Setelah
sarapan dengan nasi uduk yang dibelinya di Pasar Sawo (pagi-pagi dah ke
pasar euy…), pagi itu (Sabtu, 20 Februari 2010, pukul 06:15), Aisya
keluar kostnya. Sambil mengenakan tas punggung kesayangannya (emm, gaya
anak kuliah nih…jadi inget waktu masih jadi mahasiswa. Eh, sekarang kan
juga masih jadi mahasiswa kok! Mahasiswa di Universitas Kehidupan.
BETUL??? BETUL-lah!!! sepakat!)… emmm, lanjutkan! Aisya menuju jalan
Otista dan naik mikrolet biru nomor 44 menuju Stasiun Tebet. Mau ke mana
sih?
Kan udah ditulis… ke Kota impian…
Mau tau kota impian Aisya Avicenna???
It’s called Rainy Town…
Disebut juga KOTA BERIMAN (BERsih Indah nyaMAN)
What’s this?
BOGOR!!!
Kenapa Bogor???
Ehmm…
sebenarnya Aisya sejak SMA dulu pengin banget bisa masuk ke IPB.
Mencoba ikut PMDK, tapi belum berhasil (waktu itu sampai nangis 2 hari
gara-gara ga lolos PMDK IPB… hihi… lucu! ). Sejak itu, Aisya jadi
semakin penasaran dengan kota Bogor yang telah “menolak” kehadirannya
saat itu. Emmm… Sebenarnya ada alasan lain kenapa Bogor yang dipilih
menjadi “kota impian”, bagi yang sudah baca tulisan Aisya
sebelum-sebelumnya di BLOG, mungkin akan tahu alasan yang lainnya itu.
Tapi, mending ga usah tahu aja lah alasan yang lainnya itu apa… ^^
Di
dalam Mikrolet nomor 44 itu, Aisya mengeluarkan dua lembar kertas
berisi jadwal dan alur perjalanan kereta Jakarta-Bogor. Ehm… kayak Dora
dan petanya. Hihi… Aisya yang awalnya tadi hanya menjadi penumpang
tunggal, selang berapa lama… masuklah serombongan ibu-ibu pengajian.
Denger-denger sih ibu-ibu itu hendak mengikuti kajian akbar di dekat
stasiun. Ehm… Aisya jadi berpikir dan berkeinginan. Suatu saat nanti
pengin ngisi pengajian ibu-ibu… Menantang kali ya!!! ^^ Itu yang
terlintas di benaknya… Sampai di dekat Stasiun Tebet, Aisya sempat
mampir bertanya kepada seorang bapak penjual makanan ringan, pintu masuk
stasiun sebelah mana? Hihi, bingung juga karena memang berhentinya
mikrolet 44 masih agak jauh dari pintu masuk stasiun. Malu bertanya
sesat di stasiun dung! Akhirnya Aisya menuju loket karcis dan membeli
satu karcis kereta AC Ekonomi jurusan Bogor. Ternyata berangkatnya jam
06:50. Masih harus sabar menanti (menantikan kereta di batas waktu ^^)…
Aisya membayar karcis seharga Rp 5500 ,- itu kepada petugas loket. Baru
berapa langkah, Aisya kembali lagi ke loket itu, karena ternyata uang
kembaliannya kurang Rp 10.000,-. Wah, dikiranya mungkin bayarnya pake Rp
10.000,-. Sambil menanti kedatangan sang ular besi yang akan membawanya
menuju kota impian, Aisya SMS-an dengan Bundanya tercinta di Wonogiri.
Ehm, bunda tuh sangat tahu kalau putrinya itu memang hobby berpetualang.
Jadi, ya kemanapun akan diizinkan, asal hati-hati. Terima kasih atas
dukungan dan doanya, Bunda!!!
Akhirnya,
kereta yang dinanti tiba juga… Aisya masuk dan memilih bangku yang
masih kosong. Lapang rasanya… Keretanya juga bersih!
Bismillahi tawakaltu ‘alallah.. Laahaula walaa quwwata ilabillah…
Jess..jess..jesss…
(bunyi kereta gimana sih???). Ular besi itupun bergerak meninggalkan
Tebet menuju kota impian Aisya Avicenna, BOGOR!!!
Langsung update status di FB :
Cerah
sekali hari ni... Secerah hatiQ! ^^. Sang bagaskara jg tersenyum manis
mengiringi ular besi yg Q naiki menuju kota itu..."kulayangkn pandangQ
mlalui kc jendela. Dari t4 q brsandar seiring lantun kereta... Mmbwt
sisi hdpQ pnuh riuh dan berwarna.." ^^v
Di
dalam kereta, Aisya menyempatkan diri untuk membaca buku yang ia bawa.
Kali ini bukunya berjudul “Ya, Allah.. inilah proposal ibadahku”. Buku
yang SANGAT INSPIRATIF!!!
Aisya membaca buku sambil sesekali memandang keluar jendela… Subhanallah, cerah sekali. Awan berarak ceria… Langit berwarna jingga kemerahan… MERAH??? Hmm… selalu ada rasa tersendiri di balik warna ini. ^^v
Aisya membaca buku sambil sesekali memandang keluar jendela… Subhanallah, cerah sekali. Awan berarak ceria… Langit berwarna jingga kemerahan… MERAH??? Hmm… selalu ada rasa tersendiri di balik warna ini. ^^v
Sekitar pukul 08.30, akhirnya kedua kaki Aisya Avicenna secara resmi menginjakkan kaki di kota Bogor!!!
Alhamdulillah…terwujud
lagi impiannya… Impian yang duluuu hanya tertulis di “DREAM BOOK”.
Sekarang bisa dicoret dengan tinta MERAH sambil tersenyum cerah…
Keluar
dari stasiun Bogor, Aisya langsung disambut oleh puluhan tukang ojek
dan tukang becak, tapi maaf Pak… Aisya naik angkot 03 aja…
Aisya
memilih duduk di samping sopir angkot 03. Bisa sambil tanya-tanya, gitu
pikirnya. Dan biar tidak tersesat… Emm, Bogor cerah sekali pagi ini…
Aisya jadi sangat leluasa melihat kanan kiri. Sempat lewat Kebun Raya
Bogor dan tampaklah puluhan kijang dengan berbagai aktivitasnya. Ada
yang sedang tiduran, lari-larian, ngemil, jalan-jalan, macem-macem lah!
Memandang ke kiri, Aisya melihat taman Kencana yang kelihatan asri,
Aisya senyum-senyum sendiri saat melihat sepasang suami istri yang
sedang jalan-jalan di taman…istrinya sedang hamil… ehmm.. (muka pengin :
mode on ^^). Dah cukup senyum-senyumnya!!!
Turunlah
Aisya di jalan masuk menuju Universitas Pakuan. Aisya ganti naik angkot
06 dan turun di depan kampus itu. Alhamdulillah, sampai di tujuan.
Aisya masuk dan langsung mendekati seorang bapak, bertanya… di manakah
letak aula Fakultas Ekonomi??? Akhirnya sang bapak memberikan petunjuk
dan Aisya meneruskan perjalanan mengikuti petunjuk Bapak itu. Tapi…
ternyata belum ketemu juga. Akhirnya bertanya dan bertanya lagi sampai
akhirnya ketemu juga auditorium D3 FE UNIPAK. Langsung registrasi..
berhubung acara belum dimulai, Aisya menuju masjid kampus yang bernama
Masjid Al Kautsar. Sholat
Dhuha dan tilawah di sana. Setelah jam 09:15, Aisya kembali menuju
tempat acara. Di taman dekat auditorium, Aisya melihat sesosok akhwat
sedang membaca Majalah Khalifah… Aisya mendekatinya dan berkenalanlah
mereka… Ehm, ternyata sama-sama dari Jakarta dan seumuran. Klop deh!
Dapat saudari baru… ^^. Setelah cukup puas berkenalannya, kami berdua
masuk. Sebelum sampai auditorium, sempat bertemu dengan salah seorang
sahabat lama yang dah setahun ini tidak bertemu… dan hari ini bertemu
kembali dalam kondisi yang sama-sama sudah “berbeda” (namanya sengaja
disembunyikan, Aisya memang hobby bikin penasaran pembaca). SURPRISE
SEKALI!!! (bukan “SUPER SEKALI” lho, klo yang ini mah slogannya Mario
Teguh!)
Aisya memilih duduk di deretan depan, sekali lagi… posisi menentukan prestasi! Biar fokus, pikirnya…
Ada
3 pembicara yang dihadirkan dalam acara dahsyat pagi itu. Materi yang
disampaikan juga sangat inspiratif. INSPIRACTION!!! Inspirasi untuk
BERAKSI!!! Seperti biasa, rugi rasanya kalau tidak menemukan jawaban
atas pertanyaan yang menari-menari di relung hati (hayah..), maksudnya …
sayang sekali melewatkan moment ini, karena narasumbernya juga luar
biasa… makanya, dengan berani.. (harus dong…kan pakai MERAH!), Aisya
menjadi penanya pertama…Ada 3 pertanyaan yang ia tanyakan. Dan akhirnya
ia menemukan jawaban atas pertanyaannya, meski sebenarnya ia belum puas
akan jawaban tersebut. Harus mencari lagi!!! Di akhir acara, terpilihlah
3 penanya terbaik dari 9 peserta yang bertanya, dan alhamdulillah…
Aisya menjadi salah satunya… dapat oleh-oleh sebuah buku… ^^v.
Langsung update status :
Setelah
acara selesai, Aisya sempat berdiskusi dengan sahabat lamanya tadi…
Tidak menyangka juga bisa bertemu di situ. Ternyata sahabatnya itu
merupakan salah satu penggagas acara dahsyat hari itu. Salut deh! Kami
sharing sebentar. Pesan sahabatnya… amanah Aisya sekarang merupakan
“sebentuk pengabdian”, jadi ya… nikmati saja prosesnya!!! SIP…!!!
Setelah
itu, kami menuju masjid Al Kautsar untuk sholat Dhuhur… dan akhirnya
setelah selesai sholat, kami berpisah untuk melanjutkan perjalanan
masing-masing. Aisya keluar dari Universitas Pakuan dan langsung naik
angkot 06. Mendung bergelayut menghiasi langit kota Bogor. Hujan mulai
turun. Sampai di dekat Gramedia, Aisya turun dan berganti angkot 03
menuju stasiun Bogor. Hujan semakin deras. Jadi benar-benar merasakan
bahwa Bogor memang KOTA HUJAN. ^^
Update status FB lagi…
Sampai
di pemberhentian 03, hujan masih mengguyur deras… kalau mau ke Stasiun
Bogor, masih harus berjalan kaki… akhirnya naik becak karena jalanan
digenangi air setinggi mata kaki… sampai jugalah di stasiun, beli tiket
AC ekonomi… Karena masih lama (masih 1 jam lagi), Aisya memutuskan untuk
makan siang…
Setelah
makan siang, Aisya memasuki stasiun dan duduk di dekat seorang ibu
(lebih tepatnya nenek). Aisya mengajak ibu itu ngobrol dan ternyata
beliau juga akan turun di Stasiun Tebet.
Kereta
datang, kamipun naik. Duduk bersebelahan dan melanjutkan cerita. Dalam
perjalanan pulang ini, Aisya kembali merenungi ekspedisi ke kota
impiannya hari ini… Insya Allah, banyak hikmah dan inspirasi yang ia
dapatkan… emm… malah dapat rangkaian kata inspiratif… di update lagi… ^^
Pukul
16:30, sampailah Aisya di Stasiun Tebet. Langsung naik mikrolet 44
lagi, eh… pakai acara nyasar dulu waktu turun dari 44… Wahhh, harus
segera hafal dengan rute mikrolet nih! ^^
LUCU!!!!!
Alhamdulillah,
atas bantuan adik-adik SMA, Aisya berhasil menemukan jalan yang benar.
Hehe… dan akhirnya sampailah ia di kostnya tercinta…
HARI INI SANGAT LUAR BIASA!!!
Full InspirACTION!!!
Jakarta, 210210_03:11
Aisya Avicenna
Saat cuaca cerah… awan berwarna putih
Saat cuaca mendung… awan menjadi berwarna hitam
Itulah yang dinamakan sebentuk cinta..
(sebuah inspirasi yang didapat dari salah seorang pembicara)
Terima kasih Ya Allah….
Atas CINTA-MU pada hambaMu ini…
Atas CINTA-MU yang telah menskenariokan hari yang LUAR BIASA!!!
(Tulisan
ini diposting pada bulan Februari 2010 di blog sebelumnya)
0 comments:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di blog ini ^___^. Mohon maaf komentarnya dimoderasi ya. Insya Allah komentar yang bukan spam akan dimunculkan. IG/Twitter : @aisyaavicenna