Masih ingat kisah film kartun Beauty
and The Beast, putri cantik yang akhirnya menikah dengan pangeran buruk
rupa. Atau kisah Snow White yang dimusuhi ibu tiri karena cemburu akan
kecantikan si putri salju. Banyak pula kisah kartun idola anak-anak
menghiasi layar kaca tak lepas dari tokoh utama seorang gadis cantik
versi sutradara. Media cetak pun latah membuat istilah cantik dengan
memasang model dan gambar-gambar gadis 'cantik'. Saking kuatnya aura
cantik, masyarakat umum mengganggap perempuan cantik itu sama dengan
kepercayaan diri alias kesuksesan hidup. Intinya, cantik itu investasi
hidup.
Khusus masyarakat Indonesia, menggambarkan perempuan cantik dengan
tubuh langsing, berkulit putih, wajah tirus, alis mata lengkung, mata
bulat hitam, alis panjang lentik, bibir merah agak tipis, dan rambut
lebat lurus. (Suara Merdeka, 29/5/5). Penggambaran cantik ini tak lepas
dari peran media. Lain ladang lain illalang. Lain bangsa, lain pula
pandangan masyarakat tentang cantik. Berbeda dengan Amerika, tubuh
cantik adalah dada besar, bertubuh padat berisi, bibir plastik sensual
dan kulit bersih. Sssst...! Diam-diam orang sana tuh ya, kagum ama kulit
agak coklat Asia. Soalnya kelihatan lebih bersih tanpa noda, dan lebih
mulus. Perempuan Amerika juga paling takut tua. Bagi masyarakat sana,
tua itu tak menarik dan sebuah malapetaka besar. Sebab, berarti lepasnya
berbagai peluang menikmati hidup. Operasi plastik pun dijalani untuk
mempermak kulit agar tampil muda dan cantik.
Lalu bagaimana cantik
sebenarnya? Pandangan cantik yang dipaparkan di atas, sangat kontra
versus Islam yang memandang kecantikan seseorang muslimah berdasarkan
atas keahlian, skill, kecerdasan dan ketaqwaan terhadap aturan Allah.
Sangat penting disadari kaum hawa bahwa semua perempuan bisa menjadi
cantik. Pada setiap perempuan memiliki kecantikan dan keunikan
sendiri-sendiri.
Nah, agar kecantikan dan keunikan kita terasah, kita
bisa mencoba beberapa tips berikut :
Pertama, mencintai diri sendiri dengan mensyukuri segala sesuatu yang telah diberikan Allah dan menerima kita apa adanya.
Kedua, miliki rasa percaya diri.
Ketiga, motivasilah diri agar selalu terlihat energik dan berpikir ke depan.
Keempat, berpikir positif dan melakukan segala sesuatu dengan tulus.
Kelima, perluas wawasan dengan pengetahuan. Pokokna prinsip belajar tiada akhir kudu dipegang sampai nini-nini (tua gitu…).
Keenam,
kenali potensi diri dengan segala kekurangan dan kelebihannya lalu
jadilah cantik sebagai diri sendiri. Kamu harus tahu seperti apakah diri
kamu itu…
Mau cantik??? be yourself !!! U are U.
(Repost tulisan bulan
Januari 2009 dari blog sebelumnya)
Aisya Avicenna
Aisya Avicenna
0 comments:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di blog ini ^___^. Mohon maaf komentarnya dimoderasi ya. Insya Allah komentar yang bukan spam akan dimunculkan. IG/Twitter : @aisyaavicenna