Pagi
itu, saat ayam telah berkokok (tapi bukan di Jakarta Timur, karena
emang gak kedengeran ada ayam konser) dan sang Bagaskara telah
menyunggingkan senyum manisnya pada Aisya… sekitar pukul 07.30, Aisya
bersama sahabat-sahabat barunya yang notabene akhwat-akhwat STIS
(Sekolah Tinggi Ilmu Statistika) berangkat menuju Yayasan Al Islamiyah,
Bonasut (kebon nanas utara) untuk mengikuti acara NGOPI
SEHAT…Ehmm..kayaknya enak nih!!! (Emang enak!!!). Sebenarnya acara ini
special ditujukan untuk angkatan 47 (alumni STIS), tapi berhubung dibolehin ikut (meski
agak sedikit berbekal nekat juga), Aisya akhirnya ikut juga. Dengan
mengantongi misi untuk menambah ilmu dan saudara baru, iapun tak
canggung berada di tengah-tengah sahabat-sahabat STIS yang notabene juga
seangkatan dengannya… dan penyusupanpun SUKSES!!!
Memasuki ruang acara di Yayasan Al Islamiyah, Bonasut… kehadirannya langsung disambut dengan iringan nasyid yang sudah tak asing lagi baginya.. In Team-lah yang menyenandungkannya… Syahdu…
Oh Tuhan seandainya telah kau catatkan
Dia milikku tercipta untuk diriku
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaanku
Ya Allah kumohon apa yang telah Engkau takdirkan
Kuharap dia adalah yang terbaik buatku
Karena Kau tahu segala isi hatiku
Peliharalah daku dari kemurkaanMu
Ya Tuhanku Yang Maha Pemurah
Beri kekuatan jua harapan
Membina diri yang lesu tak bermaya
Semaikan setulus kasih di jiwa
Kupasrah kepadaMu
Kurniakanlah aku
Pasangan yang beriman
Bisa menemani aku
Supaya ku dan dia bisa menayang bahtera
Ke muara cinta yang engkau ridhai
Andai dia untukku…satukanlah!
Aisya
langsung senyum-senyum sambil ikut menyenandungkannya meski hanya gerak
bibir saja (masak ya keras-keras!!!). Aisya mulai melancarkan misinya,
mencari saudara baru. Kenalan dengan akhwat-akhwat yang duduk di
kiri-kanan-depan-belakangnya…ehh…ternyata banyak juga yang dari Jawa,
dari luar Jawa juga banyak ding!!!
Sekitar pukul 08.30 acara dauroh Munakahat bertajuk NGOPI SEHAT dimulai… eh ya, NGOPI SEHAT tuh Ngobrol Pernikahan Islami Seharian Bermanfaat.
Seperti biasa, Aisya memilih duduk di posisi strategis,kalau istilahnya
dulu di kampus “lebih depan dari pembicara” (hihi :D). Duduk dalam
barisan akhwat yang paling depan maksudnya. Note merah hati dan alat
tulis dikeluarkan dan siap untuk mencatat inspirasi yang didapat.
SESSION 1
Pada session pertama ini menghadirkan pembicara : Ust. Muhammad Lili Nur Aulia.
Subhanallah, ternyata beliau adalah mantan Direktur Sabili, Pimred
Eramuslim, pendiri majalah Tarbawi dan redaktur majalah Tarbawi sampai
sekarang, salah satu karyanya dalam bentuk buku adalah buku “Beginilah
Jalan Dakwah Mengajarkan Kami”…
Sip… disimak ya!
Pernikahan adalah kristalisasi dari aturan hubungan
laki-laki dan perempuan. Islam sangat detail dalam mengaturnya. Islam
mengatur tata cara dan syari’atnya yang tidak dibahas agama lain. Nikah
adalah moment sacral yang bernuansa ibadah. Membingkai niatnya untuk
ibadah dengan merealisasikannya sesuai tuntunan Rasulullah SAW.
Pernikahan
adalah bentuk ibadah yang paling nikmat. Suami istri saling berpegangan
tangan dan bertatapan saja dosanya akan berguguran seperti daun kering
yang berjatuhan… Subhanallah!!!
Ada 6 tahapan pernikahan :
1. Mengenal pasangan hidup
Ada
banyak cara yang dapat digunakan untuk mengenal pasangan hidup.
Lingkungan kemampuan berinteraksi (jangan introvert!!! Kita makhluk
sosial, harus punya interaksi yang wajar), keluarga, penampilan
(penampilan akan menunjukkan kepribadian kita), intelegensi (kemampuan kita berpikir), dll menjadi beberapa faktor pendukungnya. Kriteria tersebut jangan dihindari.
2. Nazrah (melihat)
Laki-laki
dianjurkan nazrah dengan melihat muka calon pasangannya (tapi ada
batasan-batasannya!!!), setidaknya dia tahu seperti apa calon pasangan
hidupnya.
‘Lihatlah terlebih dahulu perempuan itu, sebab yang demikian akan lebih menentukan bagi kebaikan hidupmu selanjutnya’ (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Khitbah
Laki-laki
datang menemui ayah wanita yang hendak dinikahinya. Jika orang tua
wanita setuju, langsung merencanakan akad nikah (hendaknya selang waktu
antara khitbah dan akad nikah tidak terlalu lama). Kalau sudah
dikhitbah, wanita tidak boleh menerima pinangan (khitbah) laki-laki
lain, demikian juga laki-laki tidak yang sudah mengkhitbah wanita, tidak boleh mengkhitbah wanita lain tanpa seizin wanita dan ayah wanita yang sebelumnya dia khitbah.
4. Akad nikah
Lima menit yang menentukan!!!
Begitu selesai ijab qabul, LIFE WOULD NEVER BE THE SAME!!!
5. Walimah
Sederhana, jangan lupa mengundang fakir miskin!!!
6. Setelah walimah
Akan banyak konflik yang akan dihadapi suami-istri, sehingga harus bisa mengelolanya agar rumah tangga tidak goyah.
Pesan ustadz :
Jangan pilih istri yang SANGAT PENURUT!!! Istri yang penurut tidak
banyak protes, tidak mau meminta, tidak kenal cemburu, istri yang sangat
percaya suaminya, dll. Istri yang demikian akan membuat sang suami RUGI
karena tidak ada yang mengingatkan, mengkritik, memberi masukan, dll.
Kita ingin keluarga kita :
1. Pertalian Rabbani
Ikatan pernikahan bukan semata-mata
ikatan antara suami istri, ikatan keluarga suami istri, tapi ini adalah
ikatan atas nama Allah, terikat dengan ikatan ketuhanan.
2. Janji setia (Mitsaqan Ghaliza)
Kita
ingin agar jalinan ikatan suami istri adalah jalinan kesetiaan.
Kesetiaan bersifat TEMPORER, sehingga harus dirawat dan dikasih ikatan
yang cukup. Suami istri harus bisa membangun suasana rumah tangga yang
saling menasihati dengan menjaga pola komunikasi mereka.
3. Penuh cinta dan kasih saying (Mawadah warahmah)
Cinta
itu sesaat, kasih sayang itu selamanya!!! Hidupkan cinta dan kasih
sayang dalam kehidupan rumah tangga! Rasa sayang bisa melebihi batas
usia kita…
4. Perpaduan hati dan fisik
Jangan
hanya tertarik secara fisik, tapi juga hati. Buat kesepakatan tentang
kriteria saat merasa senang atau sedih, apa yang disukai dan tidak
disukai dari masing-masing suami/istri agar bisa saling memahami dan lebih mengikatkan hati di antara keduanya.
Seperti
halnya yang dilakukan Rasulullah SAW yang memanggil “Humaira” pada
bunda ‘Aisyah. Buat kesepakatan juga, setelah nikah ingin dipanggil
dengan panggilan apa…
Dua fase penting dalam pernikahan adalah fase PEMILIHAN dan PENCOCOKAN!!!
Nikah dan berkeluarga itu IBADAH!!
Menikah,
memiliki anak, dan mendidik generasi penerus adalah MISI yang MULIA.
Seorang MUKMIN harus memahami bahwa STABILITAS RUMAH TANGGA adalah
tuntutan keimanan dan keislaman sebelum tuntutan pribadi. Jangan sampai
EGO berkuasa! Meminta maaf lebih besar pahalanya daripada memberi maaf.
Dengan meminta maaf (mengalah), bukan berarti kita kalah!
Ingat Q.S. At Tahrim : 6!!! (sengaja tidak ditulis di sini artinya , ayo Qur’annya dibuka!!!)
Saat hendak menikah, jadikan proses awalnya karena ALLAH!!! Niatan untuk mencari ridha Allah.
Dalam hadist Qudsi, Allah SWT berfirman : “Aku
adalah pihak ketiga dari 2 orang yang bersekutu. Selama salah satu dari
mereka tidak berkhianat. Dan jika ia berkhianat, maka aku akan keluar
dari keduanya.” (HR. Abu Daud)
INGAT!!! Keberkahan dari Allah SWT bukan dari rupa atau harta!!!
KRTIERIA PASANGAN :
kaya, cakep, penampilan OK, pintar, tidak matre, sehat jasmani dan
rohani, persetujuan ortu, anak orang baik-baik, beriman, sholatnya tidak
bolong, jujur, setia, emosi stabil, dapat menghibur… Ehm, kriteria yang
luar biasa!!! Pasti semua menginginkan pasangan yang sempurna. Kriteria
seperti yang disebutkan tadi sah-sah saja… tapi, ada satu hal
yang harus kita lakukan : INTROSPEKSI!!! (Kata ustadnya : NGACA DULU
DUNG!!! :D). Apakah kita juga sudah seperti itu??? Apakah kita sudah
sholeh/sholehah untuk mendapatkan pasangan yang juga sholeh/sholehah???
Dalam
kehidupan berumah tangga, akan ditemukan banyak kekurangan dari
masing-masing pasangan, sehingga satu dan yang lainnya harus saling
menutupi dan melengkapi.
Seorang
istri harus bisa mengikuti karier suami, kapasitas istri harus bisa
mengikuti kapasitas suami. BALANCE. Istri jangan mau kalah! Harus bisa
mengimbangi. Karena di balik kehebatan seorang suami, pastilah ada istri
HEBAT yang mendukung sepak terjangnya. SEPAKAT!!! Seorang istri harus
senantiasa mengUPGRADE kapasitasnya. Jangan hanya fokus pada urusan
dapur dan anak saja tapi juga harus membekali dirinya dengan bidang ilmu yg lain. Jadi ISTRI MULTITALENT gitu lho (ni istilah yg buat Aisya sendiri :D)
Sebelum mengarungi bahtera rumah tangga, suami istri harus merencanakan beberapa langkah besar!!!
1. Mereka berdua harus setuju dengan tuntunan agama
2. Mereka berdua harus sepakat dengan sasaran kehidupan (kebahagiaan dunia dan akhirat)
3. Mereka berdua harus setuju bahwa suami-istri itu BERBEDA
4. Mereka berdua harus sepakat untuk saling mengisi, mencocokkan, dan menyesuaikan diri.
5. Mereka berdua harus sepakat dengan kriteria kebahagiaan dalam hidup
Seorang suami yg berperan sebagai QAWWAM, harus mau menerima pendapat istri, jangan mengutamakan egoisme dan otoritas!
Rumah tangga yang luar biasa adalah rumah tangga yang bervisi kepada Allah dan berjalan sesuai perintah Allah.
Suami istri harus punya kesamaan visi tentang tujuan hidup dan hakikat kebahagiaan.
FASE KHITBAH
1. Pilih yang baik dan benar
2. Jangan basa-basi dalam memilih (harus tegas)
3. Jelas
4. Tidak memberi keterangan dan janji palsu
BILA JODOH TAK KUNJUNG TIBA
1. Pasang niat
2. Banyak berguru
3. Tetapkan kriteria
4. Berpenampilan menarik
5. Minta ridho ortu
6. Puasa dan sholat
7. Berdoa
Pernikahan adalah pintu yang menghalalkan hal-hal yang sebelumnya haram. Pernikahan itu penuh TANGGUNG JAWAB, harus terinternalisasi dalam pemahaman dan pemikiran.
SESUDAH MENIKAH???
Banyak hal yang kemudian bisa saja terjadi pasca pernikahan, di antaranya :
a. Saat pasangan tak seindah impian
b. Ketika harus tinggal di pondok mertua indah
c. Maisyah?? Si Sumber Masalah
d. Kesibukan meningkat, waktu tersita
e. Aktifitas menurun, terlalu banyak ngurus rumah
Ehmm…bagaimana solusinya??? Tunggu jawabannya…
Cukup
sekian…lhoh, maksudnya cukup sekian materi yang disampaikan oleh Ustadz
Lili. Acara selanjutnya adalah tanya jawab… Bukan Aisya namanya kalau
tidak berani bertanya. Saat sang moderator memberi kesempatan peserta
untuk bertanya. Aisya pun mengangkat tangannya… Akhirnya ia
berkesempatan bertanya setelah seorang ikhwan bertanya. Ada 4 pertanyaan
yang ia sampaikan… Weleh, apa ya??? Ternyata waktu dia sedang asyik
menyampaikan satu demi satu pertanyaannya, beberapa muslimah STIS yang
duduk di belakang pada heran… “Siapa sih dia?” (belum tahu ya mereka
kalau ada penyusup.. hihi..)
***
SESSION 2
Pada session kedua kali ini pembicaranya adalah Ustadzah Iklima Aisyah. Beliau menyampaikan tentang FIQH AL MUNAKAHAT.
Salah satu makna nikah adalah penyatuan.
HIKMAH NIKAH :
1. Melindungi kelangsungan spesies manusia
2. Melindungi keturunan, menjaga nasab
3. Melindungi masyarakat dari dekadensi moral
4. Melindungi masyarakat dari penyakit
5. Menumbuhkan ketentraman rohani dan jasmani (Q.S. Ar Rum : 21)
6. Kerja sama suami istri dalam membina rumah tangga dan mendidik anak
7. Menumbuhkembangkan rasa kebapakan dan keibuan
WALIMATUL URSY
1. Sebisa mungkin tidak ikhtilat antara tamu laki-laki dan perempuan
2. Undangan hendaknya tidak hanya dari golongan kaya/terpandang tapi fakir miskin juga diikutsertakan
3. Tidak berlebih-lebihan/mubazir dalam penyelenggaraan
4. Menghindari hiburan/musik yang erotis
5. Busana yang digunakan pengantin hendaknya yang islami, tidak mengumbar aurat
6. Tidak menyulitkan tamu/undangan
7. Menghindari standing party
8. Menjaga ketertiban umum/adat istiadat setempat
HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI
1. Kewajiban Suami (Hak Istri)
a. Muasyaroh bil ma’ruf (Q.S. 4 :19)
b. Sabar dalam menghadapi perilaku buruk istri
c. Menyediakan tempat tinggal, pakaian, dan makanan (Q.S. 2 : 286, Q.S. 3 : 34)
d. Menjaga nasab istri/keluarga
e. Menjaga harta istri
2. Kewajiban Istri (Hak Suami)
a. Mentaati suami (Q.S> 4 : 59)
b. Menjaga kehormatan, harta, anak, dan rumah
c. Menjaga amanah pernikahan dan konsekuensinya (Q.S. 18 :46)
d. Menyenangkan penglihatan suami
Pesan ustadzah :
(1.) Jangan jadi istri PENURUT dan PENUNTUT!!!
(2.) Jangan jadi istri yang PERFEKSIONIS!!! ^^
3. Hak & Kewajiban Bersama
a. Tolong-menolong dalam kebaikan dan kasih sayang (baik antara suami istri, maupun antara kedua keluarga mereka_Q.S. 3 : 103)
b. Menjaga keluarga agar senantiasa mendapat ridho Allah dan menghindari murkaNya (Q.S. 66 : 6)
c. Mendidik anak (Q.S. 31 : 12-15)
d. Saling menghormati keluarga dari pihak suami/istri
PESAN USTADZAH :
1. Teruslah mencari ilmu, terutama ilmu agama
2. Senantiasa bersabar dalam menghadapi permasalahan yang ada, kemudian dicari solusinya
3. Berdoa dan meminta perlindungan dari Allah SWT
That’s
all… itulah materi yang disampaikan oleh kedua pembicara. Eits,
kayaknya ada yang kelupaan… Masih penasaran dengan 4 pertanyaan yang
disampaikan Aisya berikut jawabannya??? SABAR… ini dia… (intinya aja
ya..coz Aisya kalau tanya sering pake preambule gitu lah…)
1. Kita ingin segera menikah dalam waktu dekat, tapi orang tua meminta kita menikah 1-2 tahun lagi, fokus kerja dulu. Nah, bagaimana menyelaraskan harapan orang tua dan harapan kita???
2. Bagaimana cara memantapkan hati untuk menikah? Apa parameter kemantapan hati dalam istikharah??
3. MENIKAH adalah MEGAPROYEK yang sedang saya persiapkan. Pernikahan
Islami adalah salah satu impian yang harus saya wujudkan, Akan tetapi,
kondisi lingkungan saya masih kental nuansa Jawanya. Di lingkungan saya,
belum pernah sekalipun ada pernikahan Islami. Pernikahan masih berbau
syirik (pakai sesajen dll). Saya ingin mengubah itu… Tapi, bagaimana
caranya??
4. Pernikahan
diibaratkan dengan mengarungi bahtera di samudera kehidupan, tentunya
akan ada badai yang menghadang. Konflik yang mewarnai kehidupan rumah
tangga bisa jadi memicu ketidakharmonisan di dalam rumah tangga
tersebut. Nah, bagaimana mengelola konflik tersebut dengan CERDAS???
Jawaban dari ustadz :
1. Buat
komunikasi yang baik dengan orang tua. Mahirlah bernegosiasi dengan
orang tua. Tanamkan kepercayaan orang tua bahwa kita sudah benar-benar
siap. Akan tetapi, jika orang tua tetap pada pendiriannya, jangan
bersikeras, jangan memaksa! Cari jalan tengah yang memungkinkan bisa
menyatukan perbedaan harapan itu.
2. Istikharah
adalah amalan ibadah ketika memilih amalan yang sama-sama mubah. Dalam
istikharah, serahkan semuanya pada Allah, karena itulah pilihanNya.
Lakukan apa yang kita mau, yang membuat kita cenderung untuk memilihnya.
Terkadang sisi hati kita yg lain MENOLAK dan membuat kita RAGU, tapi
jika itu sudah menjadi kehendakNya, Allah pasti akan memberikan
kemudahan menujunya. Allah akan tetap menjalankan IRADAHNYA.
3. Ini
jawaban dari ustadzah Iklima : Saat dihadapkan pada kondisi masyarakat
yang masih seperti itu, coba tanamkan kepercayaan pada mereka. Jadilah
pribadi yang berpengaruh positif. Miliki posisi tawar yang tinggi pada
orang tua, sehingga orang tua bisa membantu mengkomunikasikan hajat kita pada masyarakat.
4. Problematika rumah tangga umumnya bisa diprediksi, bisa dari faktor internal atau eksternal…
Faktor internal : tidak punya visi, tidak sekufu, cemburu buta, penyikapan yang buruk, tidak ada komunikasi, lemah skill, dll
Faktor eksternal : masalah dengan keluarga, masalah ekonomi, gangguan kesehatan, perubahan berpikir, terlalu banyak beban, dll
BILA PROBLEM DATANG :
a. Mintalah perlindungan kepada Allah
b. Hadapi dan jangan lari dari masalah
c. Batasi masalah, jangan sampai melebar
e. Berikan solusinya
f. Berusaha memiliki nafas panjang (bersabar dan mengalah)
SUAMI
ISTRI harus bisa saling mengimbangi. Suami mengikuti perkembangan istri
dan istri harus bisa menjaga keselarasan dengan suami.
Oh ya, setelah bertanya, Aisya mendapat doorprize sebuah buku karya Habiburahman El Shirazy yang berjudul
“KETIKA CINTA BERBUAH SURGA”… Emm…so switz!!!!
OKEY… !!! THAT’S ALL!!!
***
Setelah
itu, panitia menyajikan hasil polling dan wawancara kepada beberapa
mahasiswa STIS angkatan 47 tentang NIKAH. Lucu-lucu jawabannya… :D
***
Sebelum diakhiri, panitia juga menyajikan slide “BA’DA SUJUDKU DI PENGHUJUNG MALAM” dengan
backsong “Muhasabah Cinta”nya Edcoustic… Semua diam… terharu… ada yang
menangis… dan semua berharap akan terkabulkannya doa ini… AAMIIN….
***
Ya Allah...
Aku berdoa untuk seorang PRIA/WANITA yang akan menjadi bagian dari hidupku
Seseorang yg sungguh mencintai-Mu lebih dari segala sesuatu
Seorang PRIA/WANITA yg akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau...
Seorang PRIA/WANITA yg hidup bukan untuk dirinya sendiri tapi untuk-Mu…
Wajah tampan/cantik dan daya tarik fisik tidaklah penting
Yang penting adalah sebuah HATI yg sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau
Dan berusaha menjadikan sifat-sifat Mu ada pada dirinya
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa&untuk apa ia hidup sehingga hidupnya tidaklah sia-sia
Seseorang yg memiliki hati yg bijak tidak hanya otak yang cerdas
Seorang PRIA/WANITA yg tidak hanya mencintaiku tapi juga menghormatiku
Seorang PRIA/WANITA yang tidak hanya memujaku tetapi juga dapat menasehatiku ketika Q berbuat salah
Seseorang yang mencintaiku bukan karena ketampanan/kecantikanku tapi karena HATI ku…
Seorang PRIA/WANITA yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi
Seseorang yg dapat membuatku merasa sebagai seorang PRIA/WANITA ketika aku di sisinya
Ya Allah…
Aku tidak meminta seseorang yang sempurna
Namun aku meminta seseorang yang tidak sempurna
Sehingga aku dapat membuatnya sempurna di mata-Mu
Seorang PRIA/WANITA yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya
Seorang PRIA/WANITA yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya
Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna
Ya Allah…
Aku juga meminta…
Buatlah aku menjadi PRIA/WANITA yang dapat membuatnya BANGGA
Berikan aku hati yang sungguh mencintai-Mu
Sehingga aku dapat mencintintainya dengan sekedar cintaku
Berikanlah sifat yang lembut sehingga ketampanan/kecantikanku datang dari-Mu…
Berikanlah aku tangan yang senantiasa mampu berdoa untuk untuknya
Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dan bukan hal yang buruk dalam dirinya
Berikanlah
aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana, mampu memberikan
SEMANGAT serta mendukungnya setiap saat dan TERSENYUM untuk dirinya
setiap pagi…
Dan bilamana akhirnya kami bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan:
“Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna.”
Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat
Dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan
Amin……
***
Alhamdulillah…
ACARA yang LUAR BIASA!!!
Penyusupan Aisya sukses!!!
Sebelum
pulang, ia menyempatkan diri membeli buku karya Ustadz Lili yang
berjudul “CINTA DI RUMAH HASAN AL BANNA”. Bagus banget nih buku!!! :D
Nantikan KSP edisi selanjutnya ya…
SALAM SUPER DAHSYAT FULL SEMANGAT!!!
Jakarta, RedZone, 271209
Aisya Avicenna
Aisya Avicenna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di blog ini ^___^. Mohon maaf komentarnya dimoderasi ya. Insya Allah komentar yang bukan spam akan dimunculkan. IG/Twitter : @aisyaavicenna