Di setiap langkah membawa hikmah
Di setiap peristiwa ada rahasia
Di setiap kejadian ada pelajaran
Semua adalah proses pendewasaan
Dialah Sang Murobbi Tertinggi kita.
Yang Menuntun, Membimbing dengan limpahan cinta dan kasih sayang...
Saat ini Allah benar-benar sedang mentarbiyah ruhiyah saya. Dia ingin tahu sebesar apa cinta saya padaNya. Dia selalu menguji di tempat yang sama. HATI. Mungkin di sinilah letak kelemahan saya. Karena Allah akan selalu menguji di titik kelemahan hambaNya, sampai ia benar-benar sembuh, pulih dari sakitnya. Hati saya memang sedang ‘payah’. Jadi Allah memberi obat dengan ujianNya. Tapi, ujian ini bukan berupa hati yang dilanda Virus Merah Jambu (VMJ) atau CBSA (Cinta Bersemi Sesama Aktivis) atau apapun istilah keren lainnya tentang itu. Bukan..sama sekali bukan masalah itu. Hanya saja Allah sedang “menghadiahi” saya sesuatu “ujian”. Semoga saja saya termasuk hambaNya yang lulus ujian dengan nilai terbaik dan penyakit saya pun akan pulih tanpa bekas. Hilang, lenyap. Sembuh, benar-benar sembuh. Dia memang Maha Tahu kondisi hambaNya. Dia Tahu kapan harus memberi ujian dan kapan menyelesaikan. Dia menunggu saat yang tepat untuk mengakhiri ujianNya.
Saat hati itu mulai lapang, ikhlas, dan siap menerima keputusanNya, saat itulah ujian berakhir.
Saat ini Allah benar-benar sedang mentarbiyah ruhiyah saya. Dia ingin tahu sebesar apa cinta saya padaNya. Dia selalu menguji di tempat yang sama. HATI. Mungkin di sinilah letak kelemahan saya. Karena Allah akan selalu menguji di titik kelemahan hambaNya, sampai ia benar-benar sembuh, pulih dari sakitnya. Hati saya memang sedang ‘payah’. Jadi Allah memberi obat dengan ujianNya. Tapi, ujian ini bukan berupa hati yang dilanda Virus Merah Jambu (VMJ) atau CBSA (Cinta Bersemi Sesama Aktivis) atau apapun istilah keren lainnya tentang itu. Bukan..sama sekali bukan masalah itu. Hanya saja Allah sedang “menghadiahi” saya sesuatu “ujian”. Semoga saja saya termasuk hambaNya yang lulus ujian dengan nilai terbaik dan penyakit saya pun akan pulih tanpa bekas. Hilang, lenyap. Sembuh, benar-benar sembuh. Dia memang Maha Tahu kondisi hambaNya. Dia Tahu kapan harus memberi ujian dan kapan menyelesaikan. Dia menunggu saat yang tepat untuk mengakhiri ujianNya.
Saat hati itu mulai lapang, ikhlas, dan siap menerima keputusanNya, saat itulah ujian berakhir.
Lega....semua telah lewat. Masa-masa tegang mengerjakan ujian telah berlalu. Masa kritis dan sakitpun telah terlampaui. Sekarang yang ada hanya ucapan syukur tak terhingga. Kecintaan yang semakin bertambah. Cita-cita yang semakin tinggi. Ikhtiar yang semakin besar. Tujuan untuk menjadi hambaNya yang terbaik, terbaik, dan terbaik! Di dunia dan akhirat. Semoga semua ini memberi hikmah yang begitu dalam pada saya. Mencoba untuk bangkit. Menatap masa depan. Menyusun rencana ke depan. Menata hati, memperbaiki diri! Menyiapkan bekal dan kado terbaik untuk da’wah, untuk Islam. Mencapai target, membenahi kekurangan. Terus! Menatap ke depan! Jangan selalu menoleh ke belakang. Yang telah lalu adalah pelajaran. Proses pendewasaan. Semakin hari semakin mengerti tentang arti kehidupan. Belajar, belajar, dan belajar. Diri ini semakin kuat, tangguh menghadapi rintangan. Hadapi saja, Allah lah sebaik-baik penolong. Serahkan semua padaNya. Intinya, dekatkan selalu diri kita padaNya. Jangan tertipu dengan cinta semu. cintaNya lebih berharga dari apapun! Lebih besar dari siapapun! Lebih indah dari segala yang ada! Apapun yang terjadi, jangan menjauh dariNya. Jangan melupakanNya. Tegar, Tabah, Istiqomah..Rabb...terima kasih atas semua yang Kau berikan pada hambaMu yang hina ini. Engkau memang Maha Pengasih. Nikmat ilmu, rizqi, kemudahan segala urusan, nikmat bersabar dan tawakkal, nikmat mencintaiMu dan memperoleh cintaMu...Sungguh hamba tak mampu untuk membalasnya. Air mata ini tak sanggup tuk menebusnya. Amal dan ibadah seumur hidupku pun tak cukup untuk membayarnya.
Di setiap masa ada untaian cerita
Di setiap masa ada untaian cerita
Di setiap cerita ada penggalan episode
Di setiap penggalan episode ada hikmah
Di setiap hikmah ada cinta, cinta, dan hanya cinta yang tersisa...
Rabb...ajak aku untuk bangkit saat ku terjatuh
Rabb...ajak aku untuk bangkit saat ku terjatuh
Raih tanganku saat ku terhempas
Dekap aku dengan kasihMu
Genggam aku dalam kuasaMu
Bawa aku berlari, berlari dan terus berlari mengejar cintaMu
Hingga ku temukan Kau, menungguku...menatapku...
Di ujung masaku, setelah habis pencarianku
Ku kembali menghadapMu dengan membawa berjuta rindu
Ku kembali menghadapMu dengan membawa berjuta rindu
Dan cinta di qolbu..Terimalah persembahanku....
Seorang hamba yang mencinta-Mu…. Etika
130809_06:37
Seorang hamba yang mencinta-Mu…. Etika
130809_06:37
Buat teman-teman kost, LA TAHZAN!!!Innallaha ma ‘ana
“Ujian” ini semoga mampu mempererat ukhuwah kita
Ayo terus saling menguatkan!!!
Ingat terus janji-Nya… di balik kesulitan pasti ada kemudahan!!!!!
Kuatkan ikhtiar, doa, dan tawakal
(Tulisan
ini diposting pada bulan Agustus 2009 di blog sebelumnya)
Aisya
Avicenna
0 comments:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di blog ini ^___^. Mohon maaf komentarnya dimoderasi ya. Insya Allah komentar yang bukan spam akan dimunculkan. IG/Twitter : @aisyaavicenna