20.10.2010 : Mozaik Indah
Sandarkan lelah hari...
Hilangkan duka kala...
Kau terluka... Pedih hati
Tak selamanya indah...
Kini mungkin hadirnya
Saat duka... Saat lara...
Yang sudah berlalu biarkanlah sudah
Tak perlu sesali jangan kau tangisi
Jika asa dan bahagia tak kau rasa
Dengarkanlah dan rasakanlah
Kicau burung berdendang
Nyanyian alam...
Riuh bersahutan...
Betapa merdunya (Petuah Hati – Jamus Kalimasada)
Pagi ini, alam seolah-olah berbahasa. Meski mentari belum menampakkan senyumnya tapi aku berterima kasih atas cahayanya yang setia menerangi langit harapan. Angin berbisik, dengan tulus kuucapkan terima kasih atas salam yang ia semilirkan tiap kali sedih merajai hati. Burung-burung kecil berceloteh riang, segera saja kutebarkan rasa terima kasih karena kebersahajaan mereka yang mengajarkanku untuk selalu bahagia, di mana pun berada. Semua pernik sederhana yang menjadi mozaik indah di pagiku ini.
Oh, di alam rimba... Damai di rasa... Segala-galanya terlukis sempurna... Di alam rimba... Keajaibannya Pesona di jiwa... (Damai - NowSeeHeart)
Terima kasih ya Allah, karena Engkau belum pernah memberiku alasan untuk tidak bersyukur kepada-Mu.
Demikianlah. Ada banyak hal kecil yang sekilas tampak hirau di mata kita. Akan tetapi sesungguhnya pernik-pernik sederhana itu bagaikan mozaik indah jika kita melihatnya dengan hati. Ketika kita mampu menyerap makna dari setiap pernik hari, kita akan tersadar bahwa ada begitu banyak alasan untuk bersyukur di dunia ini.
Coba lihat dan renungkan! Langit dan istana-Nya Hamparan samudra Betapa indahnya Percayalah…. Kau dalam LINDUNGAN CINTA Maha Segala Maha…. (Petuah Hati – Jamus Kalimasada)
Semua pernik itu, bersama dengan nikmat iman, Islam, kesehatan, rizki, dan kehadiran orang-orang tercinta dalam hidup kita, adalah hal-hal yang perlu kita syukuri setiap saatnya. Karena meski seluruh syukur kita dipuja-pujikan bagi-Nya tidak akan menambah kebesaran-Nya sedikit pun, Allah berfirman: “Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.’” (QS. Ibrahim [14]: 7)
Ya Allah, kami tahu bahwa semua janji-Mu adalah haq. Karena itu jangan biarkan kami berlaku seperti Kaum Nuh, Kaum ‘Ad, dan Kaum Tsamud yang binasa karena mengingkari nikmat-Mu. Selamatkan kami dari kekufuran yang mungkin mencelakakan diri kami sendiri, ya Allah. Hanya Engkau, ya Rabbana, yang mungkin menyelamatkan kami dengan belas kasih-Mu yang tiada bertepi.
Bersujud kepada Allah Bersyukur sepanjang waktu Setiap nafasku, seluruh hidupku Semoga diberkahi Allah... (Alhamdulillah – Opick feat. Amanda)
Kami sadar, ya Allah, betapa luar biasa kasih yang Engkau limpahkan pada kami. Maka karuniakanlah kami kemampuan bersyukur dengan sebaik-baiknya syukur, ya Allah. Dengan hati yang terang benderang karena cahaya-Mu. Dengan kesadaran seorang hamba yang tiada tanpa-Mu. Dengan hamdalah yang terus menghiasi laku dan langkahku. Ajarkan kami, ya Rabbana, cara bersyukur atas kemurahan-Mu yang tiada cukup dituliskan meski ranting-ranting pohon habis menjadi pena dan air laut habis menjadi tinta.
“Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai, berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (QS. Al-Ahqaaf [46]: 15)
***
Petuah untuk Hati
Bersabarlah!!!
Atas pedih yang dirasa
Atas resah yang menyapa
Atas gundah yang menjelma
Kerahkan yang kau bisa
Sungguh, ini tak seberapa
Karena ikhtiar takkan pernah sia-sia
Yakinlah!!!
Ada yang kan membalut segala luka
Ada yang kan melipur segala lara
Ada yang kan menghapus segala nestapa
Kuatkan saja mahabbah pada-Nya
Sungguh, ini tak seberapa
Karena Ia takkan ingkari janji-Nya
Rasakanlah!!!
Segala nikmat yang tersemat
Segala anugerah yang terjamah
Segala karunia yang terasa
Berzikirlah sepenuh jiwa
Sungguh, ini tak seberapa
Karena Dia adalah segala
Karena Dia adalah MAHA segala MAHA…
Syukurilah!!! Kuatnya azzam yang terhujam
Manisnya iman yang tertanam
Indahnya cinta yang membunga
Meski mempesona tiada tara
Sungguh, ini tak seberapa
Karena ini hanyalah cicipan surga-Nya
Pagi yang istimewa di RedZone, 20.10.2010 menjelang jam 6 pagi
Aisya Avicenna
Tulisan ini diposting pada bulan Oktober 2010 di blog sebelumnya
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Daftar Tulisan
Motivasi
(343)
Coretan
(233)
Dunia Muslimah
(140)
Puisi
(114)
RomantiCouple
(82)
Artikel
(76)
Kepenulisan
(49)
Tips
(46)
FLP
(41)
Mutiara Kata
(41)
TraveLova
(35)
Catatan Mamiko
(25)
Dunia Parenting
(23)
Cerpen
(20)
Inspirasi Bisnis
(19)
Resensi Buku
(17)
Buku Aisya Avicenna
(13)
Dunia Anak
(13)
Flash Fiction
(9)
Resensi Film
(8)
Cerbung
(5)
0 comments:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di blog ini ^___^. Mohon maaf komentarnya dimoderasi ya. Insya Allah komentar yang bukan spam akan dimunculkan. IG/Twitter : @aisyaavicenna