Ku memohon dalam sujudku pada-Mu
Ampunkanlah sgala dosa dalam diri
Ku percaya Engkau bisa meneguhkan pendirianku... keimananku
Engkau satu cinta yang slamanya aku cari
Tiada waktu ku tinggalkan
Demi cintaku kepada-Mu
Walau sribu rintangan yang menghadang dalam diri
Kuteguhkan hati ini ... hanya pada-Mu kupasrahkan
Oh Tuhan, slamatkanlah hamba ini
Dari segala fatamorgana dunia
Oh Tuhan, jauhkanlah hamba ini
Dari hidup yang sia-sia
(Star Five–Satu Cinta)
Pukul
02.02 tepat saat Star Five terlantun dari winamp-nya si T-ONE (nama
Acer 10 inchiku)! Angka yang bagus ya... 2 Februari (kalau dua digit
pertama diartikan tanggal, menyusul dua digit selanjutnya jika diartikan
sebagai bulan). Hmm, mengingatkan diri ini bahwa 2 Februari sebentar
lagi datang menghampiri. Lantas mengapa? Ya, sebagai momentum muhasabah
bahwa waktu memang terus berjalan dan tidak bisa dihentikan, sedangkan
sejauh dan ‘setua’ ini bagaimana waktu itu dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya padahal jatah usia semakin sedikit saja. Memang sih,
berubah itu tidak harus menunggu adanya momentum. Setiap saat kita harus
berubah menjadi lebih baik jika ingin menjadi pribadi yang beruntung.
Alhamdulillah, pagi ini dibangunkan Allah menjelang pukul 12 malam.
Setelah sholat tahajud, dilanjutkan baca Al-Qur’an, menyelesaikan Q.S.
Al-Furqon. Ayat yang paling berkesan adalah ayat ke-74 yang merupakan
doa yang sering kita panjatkan setelah shalat (baik wajib atau sunnah)
purna ditegakkan. Buka kembali ya... Setelah tilawah, berniat mencari
camilan yang ada di kulkas. Sepertinya masih punya camilan yang belum
tandas dimakan. Setelah camilan yang dimaksud itu berpindah ke tangan,
aku melihat ada bungkusan coklat di atas kulkas.
To : Etika Suryandari
........................................... (alamat kosku)
Alhamdulillah, ternyata isinya pesanan buku yang aku order dari salah
satu teman di FLP Jakarta. Akhirnya, “SAKINAH BERSAMAMU”-nya Mbak Asma
Nadia di sepertiga malam ini secara resmi menjadi pendatang baru di
perpus pribadiku, AL-FIRDAUS. Ahlan wa sahlan... ^^v
Wah, kejutan nih! Ada keterkaitan dengan ayat cinta-Nya yang aku baca
barusan... Hmm, semoga buku ini menjadi ‘jawaban’ atas doa tadi. Bahwa
salah satunya, aku harus belajar dari pengalaman orang lain (yang
terangkum apik dalam buku yang berisi 17 cerita dan 17 pembahasan
seputar ujian dalam rumah tangga ini), sebelum aku menjalani ‘kisah
penuh makna’ itu suatu saat nanti.
Okey, saatnya membaca dan mengambil beragam hikmah dari buku tersebut!
RENUNGAN
Istri yang sholihah memang benar, bidadari di dunia ini. Permata yang
amat berharga. Hiasan yang amat menawan. Peneguh yang amat kokoh.
Istri yang sholihah, berbalut ilmu, berselimut akhlak.
Istri yang sholihah, menembus qolbu karena semua yang ia lakukan berasal dari ketulusan hati, dari keikhlasan jiwa.
Istri yang sholihah adalah rizki yang tak ternilai dari Allah yang menggenggam segala kemuliaan, pemberi segala kebahagiaan.
Wahai kaum muslimin, pilihlah wanita sholihah dengan mensholihkan diri.
Wahai wanita sholihah, jadilah pribadi yang indah karena Allah semata.
~Tausyah Aa’ Gym sebelum nasyid “Wanita Sholihah”-nya The Fikr yang terdengar saat mengakhiri tulisan ini~
Sepertiga malam yang indah,
REDZone, 10 Muharram 1432 H
Aisya Avicenna
Tulisan ini
diposting pada bulan Desember 2010 di blog sebelumnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di blog ini ^___^. Mohon maaf komentarnya dimoderasi ya. Insya Allah komentar yang bukan spam akan dimunculkan. IG/Twitter : @aisyaavicenna