Reportase Aisya di Hari Ke-12 di Bulan Ke-12
Hari, tanggal : Ahad, 12 Desember 2010
Tempat : Masjid Istiqlal
Waktu : pukul 10.00-12.00
Pembicara : KH. Abdullah Gymnastiar (Aa’ Gym)
***
Pukul 09.15, Aisya keluar dari kosnya bersama salah satu temannya, sebut
saja Nita. Rencana semula, jam 10.00 Aisya ada rapat di Istiqlal. Rapat
apa? Sepertinya Aisya ingin main rahasia-rahasiaan dulu. Aisya baru
tahu dari Nita kalau pagi ini di Istiqlal juga ada pengajian bersama Aa’
Gym. Akhirnya mereka berangkat berdua dengan naik bus Trans Jakarta.
Sampai di Istiqlal, sudah cukup ramai. Kesepuluh teman rapat Aisya belum
pada datang. Akhirnya, Aisya memutuskan untuk mengikuti pengajian dulu.
Semoga menjadi aktivitas menunggu yang diridhoi Allah. Amin.
Berikut beberapa petikan tausyah dari Aa’ Gym yang sempat
didokumentasikan Aisya. Semoga bermanfaat dan mohon maaf jika masih
banyak kekurangannya.
***
Semua makhluk itu lemah, kecuali yang diberi kekuatan oleh Yang Maha
Perkasa. Keperluan atau harapan adalah jalan untuk mendekatkan kita pada
Allah supaya kita hanya meminta pada-Nya. Allah mendatangkan masalah
untuk kita, dengan tujuan agar kita mengingat-Nya. Ancaman menyerang
kita agar kita senantiasa berlindung hanya pada-Nya. Semua memang
berujung pada-Nya. Barangsiapa yang bertaqwa pada Allah, maka baginya
ada jalan keluar.
Saat hopeless, Allah paling suka saat kita ditempatkan pada posisi itu,
karena sebenarnya Allah telah menggiring hamba-Nya untuk lebih
mendekati-Nya. Di balik itu, Allah akan memberi kejutan dengan
menghadirkan pertolongan yang tak terduga.
Kalau misalnya sejak lahir kita sudah tahu siapa jodoh kita, ya hidup
ini menjadi tidak seru! Senangnya hidup karena ada sesuatu yang tidak
terduga-duga. Kondisi yang sulit, kepepet, pahit, dll adalah jalan untuk
menikmati pertolongan Allah. Alllah akan beri kejutan asalkan cocok
dengan yang disukai-Nya.
Cukup bukan karena ilmu, harta, kedudukan, ibadah yang hebat, dll tapi
rasa cukup itu hadir karena keyakinan. Jadilah pribadi yang qona’ah.
Sangat berbahaya jika Allah sampai mencabut rasa qona’ah dalam hidup
kita.
Orang itu merasa cukup karena husnudzon pada Allah. Allah tidak melihat
wajah/tubuh kita, tapi Allah melihat hati kita. Dermawan yang ingin
disebut pahlawan, orang yang ingin dipuji, mubaligh yang ingin disebut
ulama yang berilmu, dll itulah contoh orang yang hatinya tidak untuk
Allah.
Hati-hati jika bersandar pada selain-Nya. Terkadang kita bersandar pada
gaji, jabatan, tabungan, warisan orang tua, dll. Seorang istri juga
jangan sampai terlalu bersandar pada suaminya. Suami-istri itu sama-sama
“titipan” dari Allah. Cinta boleh, tapi jangan berlebihan. Pemuda
seringkali masih bergantung pada orang tuanya. Hal itu menandakan
hatinya tidak bulat pada Allah.
Orang yang tawakal adalah orang yang haqul yaqin bahwa hanya Allah yang
mencukupi segala keperluannya. Semua nikmat hanya Allah yang memberi.
Jika kenikmatan itu datang dari selain-Nya, itu hanya semata-mata
sebagai jalan/perantara.
Rizki itu tidak hanya berupa uang dan ilmu, tapi juga ketenangan hati
dan kenyamanan hidup. Allah-lah pemilik segala ketenangan. Dialah Allah
yang menurunkan SAKINAH.
“Aku sesuai persangkaan hamba-Ku”. Oleh karena itu, kita harus senantiasa berhusnudzon pada Allah.
Ciri-ciri orang yang tawakal : 5 US
1.Hatinya tulus
2.Ibadahnya bagus
3.Hidupnya lurus
4.Ikhtiarnya serius
5.Taubatnya terus-menerus
Jika memenuhi 5 US di atas, Insya Allah hidupnya mulus dan tidak akan terjerumus.
***
Nah, sampai di sini. Aisya mendapat SMS dari teman-temannya kalau mereka
sudah datang. Meski belum semua. Akhirnya, Aisya keluar dari shaf dan
menuju tempat di mana teman-temannya berkumpul. Saat tengah menunggu
beberapa teman yang belum datang, ada telepon dari salah satu temannya
yang mengabarkan bahwa mereka berdua kecelakaan dan sekarang ada di RS.
Manggarai. Mereka berboncengan naik sepeda motor. Saat menuju Istiqlal,
ada mobil pick up yang menabrak. Salah satu teman yang duduk di
boncengan jatuh terpental, bibirnya sobek dan akhirnya dijahit. Rapat
dipending. Kami langsung meninggalkan Istiqlal dan menuju RS. Manggarai.
Alhamdulillah, keadaan kedua teman kami tidak terlalu parah. Dari RS
Manggarai, kami meluncur ke rumah salah satu teman kami tersebut dan di
sana rapat dilanjutkan, karena meski tidak bisa berbicara dengan lancar
(karena habis dioperasi), teman kami itu masih mempunyai softcopy
sebagai bahan dari rapat kami siang itu.
Skenario-Nya memang tiada terduga. Semoga kami bisa meraup banyak hikmah atas peristiwa ini.
Oh ya, di bawah ini kelanjutan tausyah dari Aa’ Gym yang didokumentasikan oleh Nita. Semoga bermanfaat...
***
Orang yang tidak ikhlas berarti dia tidak bertawakal. Tidak perlu
berlaku licik dalam bisnis, kenapa harus licik kalau yakin Allah yang
memberi rezeki.
Amalan yang disukai Allah : sholat tepat waktu, itu merupakan hak Allah.
Selain itu, juga jangan terlalu terburu-buru saat membaca Al-Qur’an.
SAKINAH
Penghinaan itu melukai hati, kalau kita cinta dunia. Kalau sudah dikasih
Allah sakinah, penghinaan dari orang lain itu tidak akan mempengaruhi
kita.
Barangsiapa yang melakukan sesuatu demi menyenangkan orang lain yang
dimurkai Allah, maka Allah akan murka kepada orang tersebut dan orang
yang disenangi itu akan dibalikkan hatinya agar murka pada orang
tersebut (HR. Tirmidzi)
Barangsiapa yang melakukan sesuatu yang disenangi Allah tapi orang lain
tidak senang, maka Allah akan ridho dan akan dipermanis kepribadiannya.
Jangan sibuk dengan saingan, karena rezeki kita sudah ada yang mengatur.
Tawakal itu bukan bentuk pasrah, tapi ada ikhtiar yang serius di situ!
Tawakal = kegigihan. Ikhtiar itu wajib! Ingat kisah Sitih hajar, 7x
bolak-balik mencari air untuk anaknya.
Al-Qur’an bisa mereset sistem syaraf kita.
Barangsiapa yang terus-menerus taubat:
-Allah ganti kegelisahan dengan ketenangan
-Allah akan memberi jalan keluar
-Rizki yang tidak diduga-duga
Stop ghibah! Itu akan merusak iman dan kondisi hati kita. Kalau ada orang ngomongin kita, itu urusan Dia sama Allah.
Tobat :
-Kuncinya pengakuan
-Minta ampun
-Tidak mengulang kembali
-Menambah amal kebaikan
Kesalahan dakwah : jangan memfigurkan diri, jangan jadi icon. Ilmu bersumber dari Allah.
Pengajian selanjutnya tanggal 9 Januari 2011
Aisya Avicenna
Tulisan ini
diposting pada bulan Desember 2010 di blog sebelumnya
Skenario-Nya Tak Terduga
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Daftar Tulisan
Motivasi
(343)
Coretan
(233)
Dunia Muslimah
(140)
Puisi
(114)
RomantiCouple
(82)
Artikel
(76)
Kepenulisan
(49)
Tips
(46)
FLP
(41)
Mutiara Kata
(41)
TraveLova
(35)
Catatan Mamiko
(25)
Dunia Parenting
(23)
Cerpen
(20)
Inspirasi Bisnis
(19)
Resensi Buku
(17)
Buku Aisya Avicenna
(13)
Dunia Anak
(13)
Flash Fiction
(9)
Resensi Film
(8)
Cerbung
(5)
0 comments:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di blog ini ^___^. Mohon maaf komentarnya dimoderasi ya. Insya Allah komentar yang bukan spam akan dimunculkan. IG/Twitter : @aisyaavicenna