Saya teringat saat masih semester 8 tahun 2009 lalu. Pada semester terakhir ini, saya hanya mengambil 6 SKS untuk skripsi. Jadi, ada banyak waktu luang. Alhamdulillah, pas banget ada kesempatan mengikuti program Kuliah Kewirausahaan Lanjut (KKL) yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi. Akhirnya saya mendaftar. Ada seleksinya juga lho! Tes tertulis, psikotes, dan wawancara. Hmm, penyelenggara bermaksud menguji kompetensi para calon ‘pengusaha muda’ kebanggaan UNS ini. Ehem…!
Alhamdulillah, saya lolos seleksi. Saat KKL dimulai, kami dibagi menjadi beberapa kelompok. Saya satu kelompok dengan seorang mahasiswi dari Fakultas Hukum dan seorang mahasiswi dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Waktu itu kami ditantang untuk memulai suatu bisnis. Atas ide saya, akhirnya kami sepakat KANOME adalah nama usaha kami (KANOME kependekan dari etiKA, NOvi, MEga). Bisnis kami berupa penjualan brownies kukus dan kripik tempe aneka rasa. Alhamdulillah, sebelum lulus saya sempat merasakan manis pahitnya menjadi seorang entrepreneur. Benar-benar manis untuk dikenang. Semanis brownies yang kami buat dengan tangan kami sendiri… Hmm..!!!
Sebelum action, kami diberi motivasi-motivasi menjadi entrepreneur yang andal oleh seorang trainer. Nah, saat sedang memperhatikan materi, tiba-tiba beliau mengeluarkan selembar uang Rp 50.000,-. Uang itu diangkatnya tinggi-tinggi. Beliau hanya tersenyum, tanpa mengeluarkan instruksi apapun. Akhirnya, seorang teman yang duduk di depanku gegas berdiri dan menyambar uang itu.
Sang trainer tersenyum. Peserta yang lain, termasuk saya mulai sadar dengan yang baru saja terjadi. Hari itu kami belajar, bahwa kami harus peka terhadap kesempatan yang ada di hadapan. Karena sebuah kesempatan itu datangnya tidak terduga. Kesempatan terkadang datang hanya sekali di dalam kehidupan kita. Saat itu ada yang bersemangat menyambut kesempatan yang datang padanya. Ada yang malu-malu menyambutnya. Ada yang tidak percaya diri, akhirnya tidak mendapatkan sama sekali. Kesempatan itu lewat begitu saja.
"Hidup ini perlombaan. Jika kau tidak cepat, seseorang akan mengalahkanmu dan melaju kencang meninggalkanmu!" Begitu kata Viru Shastrabhuddi (Virus) dalam film 3 idiots yang kemarin saya tonton untuk keempat kalinya. Sebuah anekdot:
Tok! Tok!
“Ya, siapa di sana?”
“Ini Saya, kesempatan.”
“Jangan bohong deh. Kesempatan tidak pernah mengetuk dua kali.”
Hmm… Oleh karena itu, saat kesempatan hadir yang dibutuhkan adalah suatu tindakan. Terkadang kita harus mengambil tindakan yang cepat. Jika tidak, maka kita akan tertinggal di belakang bahkan tidak akan mendapatkan apa-apa. Take every one chance you got every single time in your life, cause you’ll never know when or where it comes again.
Allah Swt. memiliki rencana sendiri untuk setiap hamba-Nya. Kita tidak akan pernah tahu mana kesempatan yang terbaik untuk kita. Yakini dan lakukan yang terbaik atas setiap kesempatan yang kita rasa baik. Bisa jadi itulah kesempatan terbaik yang diberikan Allah Swt. untuk kita. Yakinlah akan kekuasaan Allah Swt yang selalu memberikan yang terbaik untuk kita. Tak kalah penting, yakinkan diri sendiri bahwa kita mampu meraih impian kita.
Sore yang indah…
Saat kesempatan itu datang…
Jakarta, 040411_16:57
Backsongnya “Give Me Some Sunshine”-nya 3 idiots
Saari umar hum
Mar mar ke jee liye
Ek pal to ab humein jeene do
Jeene do
...Na na na….Na na na….Na na na….Na na nana na….
Give me some sunshine
Give me some rain
Give me another chance
I wanna grow up once again
Aisya Avicenna
writer@www.aisyaavicenna.com
sumber foto : http://www.zazzle.com/opportunities
0 comments:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di blog ini ^___^. Mohon maaf komentarnya dimoderasi ya. Insya Allah komentar yang bukan spam akan dimunculkan. IG/Twitter : @aisyaavicenna