Assalamu'alaikum
... perkenalkan si ganteng shalih ini namanya Dzaky Naufal Abdurrahman, artinya pemuda
tampan dan cerdas, hamba Sang Maha Pemurah..
Alhamdulillah,
Sabtu tanggal 25 Maret 2017 ba'da Isya telah dilaksanakan prosesi Aqiqah
ponakan ganteng, Dzaky. Ada banyak cerita seru dan kocak selama 3 hari 2 malam
saya di Semarang.
Jumat, 24
Maret 2017
Saya sampai
di Stasiun Semarang Tawang pukul 03.30 hari Jumat (24/3), dijemput Ibuk dan Mas
Sis (suaminya Cenung). Sampai di rumah Cenung, langsung excited nguyel-uyel
Dzaky yang masih bobo'.
Jumat pagi
sampai siang masih leyeh-leyeh melepas lelah dan kangen. Sorenya, mulai
bungkusin kacang telor. Sambil icip-icip tentunya. Hehe..
Saat lagi
bungkusin, eh dipanggil Ibuk disuruh makan. Ternyata Ibuk dah masakin mie
goreng. Uenaaaak tenaaaan.. habis makan kok ada suara-suara berisik, ternyata
ada Dek Febita datang. Inilah awal pertemuan saya dengan owner Hijab Tsabita.
Langsung akrab. Selang beberapa lama, datang adik-adik dari Lazis. Saya sambut
mereka. Ada yang langsung menyodorkan hadiah, "Mbak Normaaaa.. barokallah
yaa... ini ada titipan kado.." Saya bersalaman dengan mereka dan
mengucapkan terima kasih. Trus baru bilang, "Saya kembarannya Mbak Norma
lhooo..."
Wkwk.. langsung pada heboh.. #penipuanpertama.
Wkwk.. langsung pada heboh.. #penipuanpertama.
Setelah
klarifikasi lebih lanjut, saya instruksikan mereka untuk bantu melipat tisu,
nyetaples kerdus, dll. Di sela-sela aktivitas itu saya ditodong adik-adik
dengan pertanyaan seputar kuliah dan pranikah. Rata-rata mereka angkatan
2012-2016. Jauuuuh... Tapi tetep ye, selalu merasa paling muda di antara
mereka.
Ba'da
maghrib, kita nyetop abang nasgor untuk beli nasgor bareng-bareng. Rangkaian
acara melipat dan beberes sampai jam 20.00, trus mereka pulang.
Sabtu, 25
Maret 2017
Hari H prosesi Aqiqah ponakan ganteng. Adik-adik saya minta datang jam 08.00. Sebelum pada datang, saya beli koyo untuk Ibuk di Indomaret. Pulang dari sana, bertemu dengan seorang Ibu. "Wah, Bu Norma sampun sehat nggih? Sampun saget mlampah-mlampah tebih.." ("Wah, Bu Norma sudah sehat ya? Sudah bisa jalan-jalan jauh..") Saya salaman dgn si ibu dan bilang kalau saya bukan Norma, tapi saudari kembarnya. Si Ibu terkejut. #penipuankedua
Hari H prosesi Aqiqah ponakan ganteng. Adik-adik saya minta datang jam 08.00. Sebelum pada datang, saya beli koyo untuk Ibuk di Indomaret. Pulang dari sana, bertemu dengan seorang Ibu. "Wah, Bu Norma sampun sehat nggih? Sampun saget mlampah-mlampah tebih.." ("Wah, Bu Norma sudah sehat ya? Sudah bisa jalan-jalan jauh..") Saya salaman dgn si ibu dan bilang kalau saya bukan Norma, tapi saudari kembarnya. Si Ibu terkejut. #penipuankedua
Sekitar jam
09.00 adik-adik yang bantuin sudah pada datang. Masakan juga sudah datang,
dimasak sendiri oleh keluarga Klaten. Cuma sate kambingnya aja yg paketan dari
Aqiqah Nurul Hayat. Adik-adik bertugas sesuai jobnya masing-masing. Ada yang di
meja snack, meja sate, meja soto, meja gule. Kadang ada yang di meja eskrim
kalau si Bapak eskrimnya lagi ga di tempat. Saya? Sliweran.. wkwk.. plus among
tamu ding. Saya didaulat tuan rumah untuk menyambut tamu yang datang. Dan pada
momen inilah tindak 'penipuan' itu semakin 'menjadi-jadi'. Wkwk.. Jam 10.00
sampai zuhur adalah waktu kedatangan tamu dari Lazis Jateng dan SD Bina
Insani.
Ba'da Zuhur
sampai Asar adalah waktu kedatangan tamu dari keluarga Wonogiri dan Klaten. Dan
Ba'da Asar adalah waktu kedatangan tamu dari murid dan ortu murid DNA. Setiap
tamu yang datang memandang saya dengan berbinar, menyalami, memeluk dan
berujar, "Barokallahu ya Dek/Mbak/Bu Norma..." saya aamiinkan.. tapi
kemudian saya klarifikasi kalau saya kembarannya Norma. Langsung pd heboh..
hihihi. Pokoknya seru deh. Ada juga yang sekonyong-konyong nyodorin
mobil-mobilan dorong ke saya. Wkwk.. kocak pokoknya mah.. banyak juga
murid-murid DNA yang "tertipu" dan memasang tampang bingung ketika
gurunya tiba-tiba ada dua. #penipuankesekian
Ba'da
Maghrib saya, Rifa, dan Astri didaulat Mas Sis untuk silaturahim ke tetangga
dekat rumah sambil membagikan nasi box. Kisah kocak kembali terjadi. Saat
mengunjungi sebuah rumah, diterima oleh seorang Ibu. Setelah saya menyampaikan
maksud kedatangan dan menyerahkan nasi box, si ibu memandangi saya dari atas ke
bawah. Kemudian berujar, "Hati-hati ya Bu pulangnya..". Si ibu
mengira saya Norma. Di rumah lain, ada ibu yang berujar, "Lho kok Bu Norma
sendiri to yang anter, nggak nyuruh utusan aja?" Langsung sy klarifikasi.
Paling seru di sebuah rumah, dibuka oleh seorang Bapak yang sudah cukup sepuh.
Bapak tsb langsung mengenali kalau saya adalah saudari kembar Norma. "Ini
pasti kembarannya Mbak Norma ya. Siapa nama aslinya? Sik Mbak, jangan pulang
dulu.. saya panggilkan ibu. Ibu pengin ketemu lho."
Saya
pun dipersilakan duduk di ruang tamu dan si ibu pun menghampiri. "Masyaa
Allah mirip tenan nggih kalih Mbak Norma." Saya disambut hangat. Ternyata
Bapak tadi adalah salah satu pembaca bukunya SUPERTWIN dan sudah lama ingin
bertemu. Bapak sangat bahagia karena "tiba-tiba" saya datang ke rumah
beliau malam itu. Beliau pun menyampaikan pertanyaan bagaimana tips menjadi
penulis. Masyaa Allah sudah sepuh tapi semangat beliau patut ditiru. Kurang
lebih 30an rumah saya sambangi malam itu dan sebagian besar "gak
ngeh" kalau saya adalah saudari kembarnya Norma. Hehehe...
Itulah
sekelumit kisah "penipuan" kemarin. Saya yakin "kasus"
semacam ini akan terus berlanjut, korban dikhususkan bagi mereka yang belum
mengenal atau bersua SUPERTWIN secara langsung dan bersamaan. Waspadalah..
Waspadalah...
KA. Menoreh,
Semarang-Jakarta, 260317
Mamikonya
Dzaky
Wuuuaahh...ternyata mba Thicko seorang "penipu" wkwkwk
BalasHapus