AYLA VIEW DAN SUAMI ROMANTIS

Dua hari terakhir ini kita dihebohkan dengan tebak-tebakan antara suami dan istri yang kira-kira bunyinya begini:

* Istri : "Sayang,  mobil daihatsu yang mirip Agya namanya apa?"

#Suami : "Ayla"

* Istri : "Kalau 'pemandangan' bahasa Inggrisnya apa? "

#Suami : "View. "

* Istri : "Kalau dua jawaban tadi digabung jadi apa?"

# Suami : "Ayla View. "

* Istri : "I love you too..."

# Suami : "Ooo... " (baru ngeh)

Ada yang berhasil mencapai tujuan alias suami tanggap kalau itu gombalan romantis,  ada yang gagal total.  Kocak ya. Pun demikian dengan saya yang tadi pagi mencoba Gombalan Ayla itu ke suami. Sayangnya belum berhasil sesuai ekspektasi karena sejak awal suami sudah heran, kok saya tanya nama mobil yang kami punya  Hehe...

Apakah yang tidak bisa menjawab Gombalan Ayla itu termasuk tipe suami yang nggak romantis? Belum tentu dong! Tapi sedikit bisa terbaca tipe seperti apa mereka.  Hehe... Seperti yang kita tahu bahwa laki-laki cenderung mengandalkan logika sehingga kadang 'nggak ngeh' dengan apa yang dimau istrinya.  

Baca Juga : Sudah Saleh, Romantis Pula

Nah,  bagaimana sih suami yang romantis itu?  Tadi saya coba bertanya di Facebook dan ada beberapa sahabat yang menjawab demikian:

1. Sang pembaharu, " a. Saat istrinya makanannya nggak habis, yang ngabisin suami😂, b. Saat latihan memanah bareng, c. Saat suami memberikan kado di hari milad istri 😍"

2. Citra Wanurmarahayu, "

saat dia tahu apa yang kita mau tanpa harus diminta..."

3. Riri Margono, "Yg siap sisingkan lengan baju bantu pekerjaan rmh 😍😍😍."

4. Hafidzah Cumlaude, "Yang berhasil membawa istri ke surga ^^"

5. Opi Noviana Cepaka Sari, "

Suami romantis itu, suami dr istri yang selalu berusaha menghargai tindakan suaminya.

Karena seberapa besar pun tindakan suami, hingga dia mengambilkan bulan, kalau istri ga menghargai, ga akan ada suami romantis.

Tp ketika hal kecil mampu dihargai istri, bahkan pekerjaan wajib mencari nafkah pun akan dianggap romantis."

6. Habibah Juniarti Iskandar, "Inisiatif kayak abi nayy 

Uhuk 😍😚"

7. Mustika Ratna Pratiwi, "Setia."

8. Ayatullah ziya, "yang jelas, setiap suami berbeda-beda cara mengekspresikan cintanya, rasa romantisnya..jadi, coba mengerti pribadinya..ada yang menunjukkan dengan bunga, tapi ada juga yang menunjukkan dengan kerja kerasnya..kalau menuntut, romantisnya suami harus seperti romatisnya suami orang..berarti, kita belum memahami bagaimana pasangan kita.."

9. Fitriyani Rumfot, "Saya belum punya suami. Tapi kalau saya punya suami versi romantis saya itu:

a. Mengatasnamakan Allah di atas segalanya. 

b. Pandai ganti popok anak

c. Kalau saya marah-marah dia tidak marah balik tapi meluk trus minta maaf duluan aaah so sweet.

d. Saya belum bilang "abi minta tolong bantuin masak, umi lagi ngurus dede", makanan udah tersedia. Intinya peka banget.

Hmm masalahnya ada g ya cowok kayak gitu? Haha"

10. Tony Nurdiyanto (ini versi suami), "Yg mau minta maaf, dan mengakui kesalahannya. Bukan hanya kpd istri, tp jg org lain... :)"

Setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda.  Kita tidak bisa menuntut suami untuk memiliki karakter yang kita inginkan.  Tapi kita bisa menunjukkan sikap romantis kita padanya,  insya Allah suami akan berusaha mengimbangi. 

Rasulullah Saw.  adalah sosok suami yang paling romantis terhadap istri-istrinya. Beliau juga memerintahkan umatnya khususnya para suami agar senantiasa menyayangi dan berlaku baik kepada keluarga khususnya kepada istrinya. Rasulullah Saw.  bersabda, “Yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik terhadap keluarga/istrinya. Dan saya adalah orang yang paling baik terhadap istri/keluargaku.” (HR. Tirmidzi).

Romantisme dalam rumah tangga harus dibangun berdua, tanpa membanding-bandingkan dengan pasangan lain.  Karena setiap pasangan itu unik.  Jodoh yang Allah takdirkan untuk kita tentunya sudah sesuai dengan diri kita.  

Oke, cukup dulu ya.  Kapan-kapan kita bahas lagi lebih dalam. 

Selamat malam, para istri salehah... Jangan lupa ucapkan "Ayla View" pada suami setelah baca ini yaaa.   

Aisya Avicenna

#ODOP

#BloggerMuslimahIndonesia