Sebagai
seorang pegawai di sebuah instansi pemerintah, tiap awal bulan saya selalu
rutin menerima gaji. Tapi, selain gaji, saya juga rutin menerima ‘tamu’. Hehe..
tamu ini datang di awal bulan juga, dialah haid atau menstruasi. Alhamdulillah,
siklus haid saya termasuk rutin, bahkan sering tepat sesuai dengan kalender
yang ada di aplikasi smartphone saya.
Kalau pun maju mundur cantik, tidak terlalu jauh, seringnya sih tepat waktu.
Nah,
sebelum menulis ini saya telah melakukan survey terhadap 10 orang sahabat saya dengan
usia rata-rata 30 tahun lewat kuesioner online.
Dari 10 orang dengan aktivitas yang beraneka ragam tersebut (ada yang Ibu Rumah
Tangga, editor, guru, PNS, dll), hanya 2 (dua) orang yang haidnya
tidak teratur.
Hasil Kuesioner tentang Siklus haid ||| Sumber : Dokumentasi Pribadi |
Menikmati Masa Haid
Saat
haid tiba, sering ya kita merasa tidak nyaman. Rasanya males gerak atau mager gitu. Seperti yang diungkapkan 10 sahabat yang saya tanya, bahwa saat haid membuat aktivitas mereka agak terganggu. Kalau saya di kantor, yang
sering duduk di depan komputer, tentu rasa tidak nyaman itu hinggap saat haid
datang. Terlebih ketika tugas dinas ke
luar kota pada waktu haid, biasanya saya kurang nyaman kalau lagi ‘kerjalan-jalan’
(kerja sambil jalan-jalan maksudnya ^___^)
karena keluhan-keluhan saat haid terasa di 3 (tiga) hari pertama haid.
Oh
iya, dari 10 (sepuluh) sahabat saya yang mengisi kuesioner, rata-rata mereka haid selama
6 (enam) hari. Ada 1 (satu) orang yang haidnya sampai 10 (sepuluh) hari. Sebagian besar dari mereka juga
mengalami keluhan saat haid. Hanya 2 (dua) orang saja yang tidak mengalami
keluhan yang artinya saat haid ya biasa-biasa saja.
Biasanya
saya akan merasa nyeri perut di hari ketiga saat volume haid yang keluar sangat
banyak. Di hari ketiga tersebut badan saya rasanya 5 L (Lemah, Letih, Lesu,
Lunglai, dan Loyo).
Beberapa
hal yang sering saya lakukan saat haid yang ternyata juga sering dilakukan Sahabat saya (jawaban dari kuesioner yang saya bagikan) antara lain :
1. Berusaha
menjaga emosi agar tetap stabil
Perubahan hormon saat haid
membuat emosi wanita tidak stabil. Mudah marah, kesal, dan uring-uringan. Nah
untuk menjaga agar tidak mudah emosian, saya berusaha rileks, dengan menarik
nafas panjang, membayangkan hal-hal indah (misal travelling ke suatu tempat),
baca buku, menulis di blog, ngobrol santai dengan teman-teman, dll.
2. Banyak-banyak
minum air hangat
Minum air hangat sangat
membantu mengurangi nyeri haid yang dirasakan. Perut akan terasa lebih nyaman
dengan rasa hangat. Bisa juga dengan menambahkan perasan lemon dalam air hangat
tersebut. Lemon juga bisa menghadirkan rasa tenang karena rasanya yang khas.
3. Mengompres
perut dengan air hangat
Mengompres perut dengan air
hangat juga membantu relaksasi otot dan mengurangi nyeri.
4. Makan
buah dan sayur lebih banyak
Saat haid saya sering makan buah dan sayur terutama sayur yang mengandung zat besi tinggi seperti bayam. Saya juga menghindari makan masakan yang pedas dan es.
5. Tidur
yang cukup
Rasa kram perut dan takut
bocor juga membuat wanita kerap cemas bahkan tidak bisa tidur semalaman. Tidur yang
cukup dengan posisi meringkuk seperti janin dalam kandungan dapat dilakukan
untuk mengurangi rasa kram perut.
6. Minum
jamu kunyit asam dan daun sirih
Kunyit asam dikenal
memiliki zat kurkumin yang dapat melindungi dari sel kanker, sedangkan daun
sirih selain sebagai antiseptik juga mencegah dari timbulnya bau yang tidak
sedap di organ intim. Nah, di kantor saya ada penjual jamu keliling juga, jadi kalau pas lagi haid saya sering beli jamu kunyit asam dan daun sirih yang dia jual.
Pekan lalu saat haid, saya minum jamu kunyit asam dicampur daun sirih || Sumber : Dok. Pribadi |
7. Menggunakan
pembalut yang nyaman
Pembalut yang nyaman mutlak dibutuhkan
saat sedang haid. Pilih pembalut yang daya serapnya tinggi. Saat haid juga
harus rajin mengganti pembalut agar kondisi area kewanitaan tetap terjaga.
HIJUP Bloggers Meet Up X Softex Daun
Sirih
Hampers Cantik dari HIJUP dan Softex Daun Sirih |
Pada
tanggal 22 April 2018 kemarin bertempat di Eastern Opulence, Jakarta Selatan
saya hadir dalam acara HIJUP Bloggers
Meet Up X Softex Daun Sirih. Acara yang dimulai pukul 16.00 WIB ini
menghadirkan Mbak Lulu Elhasbu (Social
Media Influencer), dr. Bram Pradipta, SpOG, dan Mbak Anastasia Erika (Brand Manager PT. Softex Indonesia).
Acara bertema "Ngobrol Sehat, Bebas Worry" ini dihadiri oleh 50 blogger yang rata-rata berdomisili di daerah Jabodetabek. Kami mendapat hampers keren dari HIJUP dan Softex Daun Sirih.
Lulu Elhasbu |
Mbak
Lulu Elhasbu menyampaikan bahwa di tengah aktivitasnya di dunia entertainment yang super padat, beliau
harus menjaga kesehatannya agar tetap fit. Termasuk menjaga kesehatan organ
intim yang juga tak kalah penting. Untuk menjaga kesehatan tubuh biasanya Mbak Lulu
memperbanyak minum air putih, makan buah dan sayur, serta berolahraga sedangkan
untuk menjaga kesehatan organ kewanitaan beliau sering membawa celana dalam untuk ganti
dan pantyliner. Dalam kesempatan ini Mbak Lulu juga sharing pengalamannya mencari pembalut yang tepat.
Setelah
sharing dari Mbak Lulu Elhasbu, kami mendapatkan materi kesehatan organ intim
dari dr. Bram. Beliau menyampaikan bahwa salah satu yang sering terjadi pada
wanita adalah keputihan. Keputihan adalah hal yang wajar, karena sifatnya
fisiologis yang kerap terjadi saat selesai haid atau bisa juga terjadi saat
masa subur.
Keputihan
normal ketika masih berwarna bening atau putih kental dengan jumlah yang tidak
terlalu banyak. Keputihan yang perlu diwaspadai adalah keputihan yang sifatnya
patologis. Ketika sudah terkontaminasi jamur dan menunjukkan tanda-tanda berbau
amis/menyengat, berwarna keruh atau kehijauan, volumenya banyak, dan membuat area
kewanitaan semakin gatal dan sakit saat bersenggama hal ini sudah menandakan
bahwa keputihan tersebut sifatnya abnormal.
MC - Mbak Lulu Elhasbu - Mbak Anastasia - dr. Bram ||| Sumber : Dok. Pribadi |
Untuk
menghindari keputihan yang abnormal, kita perlu menjaga area kewanitaan sebagai
berikut:
1. Menggunakan
celana dalam dari bahan yang mudah menyerap keringat, misal yang berbahan katun.
2. Membasuh
air setelah buang air kecil, buang air besar, atau setelah bersenggama dari
arah depan ke belakang dengan bersih.
3. Menjaga
kondisi area kewanitaan agar tidak lembab, misal dengan mengeringkannya setelah
buang air kecil atau buang air besar dengan lap/tisu toilet dari arah depan ke
belakang. Jangan terbalik ya!
4. Menghindari
penggunaan celana yang ketat terlalu lama misal legging, jeans ketat, dll.
5. Tidak
menggunakan cairan pembersih vagina. Hal ini agar keseimbangan bakteri di area
kewanitaan tidak terganggu.
6. Menghindari
rokok dan alkohol.
7. Mengganti
pembalut atau pantyliner minimal 3 (tiga) jam sekali.
Perlu
diperhatikan juga ketika keputihan abnormal terjadi cukup lama, vagina memerah
dan iritasi, terjadi pendarahan di luar siklus haid atau pasca bersenggama, dan
adanya benjolan di vagina maka segeralah ke dokter untuk melakukan pemeriksaan
agar bisa segera diobati dan diantisipasi dari penyakit yang berbahaya. Sudah
kita ketahui bersama bahwa kanker serviks adalah penyebab kematian tertinggi di
kalangan wanita.
Mengenal Softex Daun Sirih
Setelah
materi kece dari dr. Bram, Mbak Anastasia selaku Brand Manager PT. Softex Indonesia menyampaikan informasi seputar
Softex Daun Sirih. Saya pribadi sudah mengenal Softex sejak pertama kali haid
waktu SMP. Branding Softex yang sangat kuat membuat masyarakat lebih
sering menyebut ‘Softex’ juga meski yang dibeli adalah pembalut merk lain.
Keren ya Softex!
Softex Daun Sirih sudah Bersertifikasi Halal MUI ||| Sumber : IG @womenhealthypedia |
Nah,
saat ini saya juga memakai Softex Daun Sirih. Kalau menurut saya sih, sebagai
pembalut yang bersertifikasi halal MUI, saya sangat merasa aman mengenakannya. Saat dipakai pun
terasa nyaman karena daya serapnya
tinggi. Apalagi Softex Daun Sirih bentuknya bersayap. Saya memang suka dengan
pembalut yang bersayap karena tidak mudah bergeser sehingga mencegah kebocoran.
Nah,
saya makin yakin untuk tetap menggunakan Softex Daun Sirih setelah Mbak
Anastasia bilang bahwa sebelum Softex Daun Sirih ini diproduksi, telah dilakukan
riset mendalam terkait penggunaan bahan ekstrak daun sirih di dalam pembalut
tersebut. Daun sirih sudah dikenal sebagai antiseptik alami yang mampu
menghambat pertumbuhan bakteri jahat. Dengan
bahan-bahan yang sudah sesuai standar WHO dan ditambah sudah bersertifikasi
halal MUI, tentunya Softex Daun Sirih sangat recommended untuk digunakan. Sehat dan bebas worry!
Nah,
selain ‘garansi penting’ di atas, berdasarkan pengalaman saya, ini nih
keunggulan Softex Daun Sirih:
1. Menyerap
dalam Satu Detik (Absorb in One Second)
dr. Bram menyampaikan bahwa pada saat
haid, segera ganti pembalut saat permukaannya basah oleh darah haid. Nah, jadi
harus pintar memilih pembalut yang daya serapnya baik. Softex Daun Sirih ini
kemampuan menyerapnya sangat baik, hanya dalam satu detik. Jadi insya Allah
tidak akan mudah bocor atau tembus, asal tetap rajin mengganti pembalutnya ya. Kalau
menurut saya sih, setelah beberapa kali mencoba merk pembalut, Softex Daun
Sirih ini memang yang daya serapnya paling baik, tidak meninggalkan jejak basah
di permukaan pembalut.
2. Berbahan
Ekstrak Daun Sirih
Telah disinggung
sebelumnya bahwa ekstrak daun sirih bermanfaat sebagai antiseptik alami yang
mampu menghambat pertumbuhan bakteri jahat. Selain itu, dengan aroma daun sirih
yang khas, membuat pemakai Softex Daun Sirih ini terhindar dari bau yang tidak
sedap juga.
3. Berbahan Non
Gel
Dengan bahan non gel, membuat Softex Daun
Sirih mudah dicuci. Kalau bahan gel kan biasanya gelnya lari kemana-mana kalau
nyucinya tidak hati-hati. Selain itu, karena non gel jadi Softex Daun Sirih ini
bentuknya tipis, sehingga nyaman banget dipakai. Softex Daun Sirih sudah teruji klinis oleh Australian Dermatologist sehingga sangat aman bagi kulit sensitif (Hypoalergenic)
4. Banyak
Variannya
Ini nih yang saya suka dari Softex Daun
Sirih. Banyak variannya dan sangat sesuai dengan kondisi serta kebutuhan kita ketika
haid datang. Ini dia beberapa varian Softex Daun Sirih.
a. Slim
Extra Heavy Flow 36 cm
b. Slim
Heavy Flow Wing 29 cm
c. Slim
Regular Flow Wing 23 cm
d. Slim
Regular Flow Non Wing 23 cm
e. Panty
Liners Longer & Wider 18 cm
f. Panty
Liners 15 cm
Varian Softex Daun Sirih || Infografis by : Aisya Avicenna || Sumber : IG @womenhealthypedia |
g. Selain
itu ada Softex Daun Sirih 3 in 1, yang terdiri dari 16 pads, yang isinya 4 pads Slim Regular Flow Wing
23 cm, 6 pads Slim Heavy Flow Wing 29 cm, 6 pads Slim Extra Heavy Flow 36 cm,
dan bonus 2 pads panty liners.
Belajar Fotografi Flatlay
Setelah
materi dan tanya jawab selesai, masih ada sesi seru yakni Workshop Fotografi
Flatlay bersama Mas Bimo Pradana. Mas Bimo menyampaikan tips-tips kece untuk
bisa menghasilkan foto flatlay yang keren.
Untuk menghasilkan foto flatlay yang bagus, kita harus sering berlatih.
Untuk menghasilkan foto flatlay yang bagus, kita harus sering berlatih.
Mas Bimo mengajari teknik foto flatlay |
Nah,
setelah belajar tekniknya, peserta diminta untuk berpartisipasi dalam lomba
foto flatlay dan memposting hasil fotonya di Instagram. Ini dia hasil foto
saya.
Lumayan
lah ya untuk seorang pemula.
Setelah
sesi belajar foto selesai, berakhir pula rangkaian acara hari ini dan ditutup
dengan foto bersama para peserta dan pembicara.
Oh iya, Belanja Yuk!
Nah,
bentar lagi kan Ramadhan lanjut Lebaran. Biar Ramadhannya lebih khusyuk,
baiknya outfit saat Lebaran sudah dipersiapkan dari sekarang. Ini HIJUP lagi
ada diskon spesial lho. Ada potongan Rp 50.000,- dengan minimum pembelanjaan Rp
250.000,- cukup dengan menggunakan kode voucher HIJUPSFTXJAKARTA. Voucher ini
berlaku sampai tanggal 31 Juli 2018 lho! Monggo dimanfaatkan yaaa....Bisa dengan klik gambar di bawah ini.
Salam,
Aisya
Avicenna
Nice...
BalasHapusBener banget, klo pembalutnya gak nyaman, males banget ngangkat diri dari kursi krn takut nembus
BalasHapusartikelnya bermanfaat banget makasih yaa
BalasHapusKalau lagi haid Emang pengennya istirahat bobo siang terus baca buku mager banget deh Apalagi di hari pertama dan kedua kepala juga ikutan pusing
BalasHapusSaya pakai juga Softex. Tapi Softex yang untuk ibu bersalin. Karena kalau saya haid sangat banyak seperti nifas. Kalau yang daun sirih ada ga ya panjangnya spt yg ibu bersalin?
BalasHapusHijup itu komunitas blogger juga ya mba?
Aku pake jugaaa yang berbau herbal gitu. Dan itu sukses bikin haid jadi nyaman karena ga bau amis, cuma aku pernah diledekin temen, dikira pake salep kakek-kakek -___-
BalasHapusmemilih pembalut yang nyaman dan sehat penting banget ya buat cewek2. Nah, salah satu pembalut yang recomende ya softex daun sirih ini
BalasHapusJadi harus naik gitu ya supaya fotonya bagus. Segala usaha deh
BalasHapusAku dan Nawra pake ini juga. Harganya juga aman
BalasHapusKalau bisa antisipasi mager, kenapa tidak... 😀 aku sih biasanya mencoba banyak cara biar gak mager beneran
BalasHapusDuh yaampun aku kalo haid bisa gegulingan
BalasHapuswaaah bisaa dicobaaaa, kadang masa PMS nih mood swing bikin males ngapa2in, uring2an bawaannya
BalasHapusKalau lagi mager memang susah ya.he
BalasHapusTapi kalau saya suka maksain terkadang untuk gerak. Disisi lain nyaman mager, dalam pikiran ada yang harus dilakukan..he
Semoga membantu informasi ini buat yang membutuhkan ya, Teh..
Bener banget, aku usah lama meninggalkan pembalut yg gel huhu
BalasHapus