Ahad kemarin (20/6) menjadi hari yang tak akan terlupakan. Innalillahi wa inna ilaihi roji'uun.. ketika sedang menuntaskan tilawah pasca salat Zuhur, notif WA berbunyi. Ada satu pesan masuk dari Bu Bos yang mengabarkan hasil swab antigen salah satu rekan kami positif. Astaghfirullah.. langsung deg-degan.. Setelah Subdit 1, 2, 4, 5, dan Tata Usaha satu per satu ada pegawai yang dinyatakan positif beberapa waktu lalu, sementara subdit 3 alhamdulillah tidak ada, qadarullah kemarin dapat giliran. Virus ini singgah jua, kian mendekat.
Langsung saya tutup mushaf marun kesayangan, dan mengajak suami, "Kaka, ayo ke RS. Kita swab antigen. Dek A swabnya positif dan Didi kontak erat dengan dia di hari Rabu saat WFO." Kami satu tim data, dan Rabu lalu terlibat pembahasan tugas sesuai arahan pimpinan. Jadi saya diskusi dengan dia (tentu dengan tetap pakai masker dan jaga jarak).
Bu Bos juga memberi arahan agar yang kontak dengan Dek A untuk swab antigen. Saya dan suami ke RS dekat rumah yang biasa kami kunjungi untuk swab antigen. Sampai depan RS, subhanallah parkiran penuh. Sempat mau cari tempat swab lain, tapi info dari security bahwa yang di dalam kebanyakan tinggal menunggu hasil. Akhirnya saya dan suami masuk.
Benar saja, di dalam penuh. Biasanya saya dan suami hanya berdua saja di RS itu untuk swab karena RS-nya masih lumayan baru dan sepi. Rekor, hari ini bisa penuh begitu dan kebanyakan memang mau swab antigen.
Biasanya setelah daftar kami langsung masuk ke ruangan swab, kemarin benar-benar harus menunggu hampir 45 menit. Sambil menunggu itulah mencoba untuk menenangkan diri. Mana ruangan sangat dingin dan berasa mulai demam. Hmm, serangan panik ini. Minta doa di grup keluarga dan chat dengan sahabat dekat. Di antara puluhan swab yang pernah dilakukan, swab kali ini memang berasa lebih menegangkan.
Setelah tindakan swab, langsung keluar RS karena ternyata makin banyak yang datang. Hasil minta di WA saja karena sudah punya kontak adminnya juga. Setengah jam kemudian dapat WA kalau kami berdua sama-sama negatif. Alhamdulillah, lega.
Mumpung keluar rumah sekalian saja beli beberapa vitamin dan suplemen untuk imun booster, termasuk kelapa muda dan kelapa hijau. Apalagi cuaca di Bogor sedang tak menentu dan tiba-tiba waktu itu langsung hujan deras. Meski hasil swab negatif, saya tetap harus waspada, terlebih ada kontak erat.
Sorenya ikut kelas puisi dengan mentor Bunda Helvy Tiana Rosa. Apalagi tugas puisi karya saya (puisi tema Corona) juga dibahas dan dapat ulasan langsung dari penulis favorit saya tersebut . Alhamdulillah, cukup membuat suasana hati jauh lebih tenang. Benar sih bahwa psikologis itu berpengaruh ke fisik.
Mulai hari ini, sesuai surat edaran dari kantor, kami full WFH selama sepekan. Alhamdulillah, jadi ada waktu untuk benar-benar menghindari pertemuan dengan orang lain dan punya waktu rehat lebih cukup, mengingat tiap WFO tuh capeknya benar-benar lebih berasa. Kerja berlama-lama pakai masker di ruangan ber-AC itu sangat tidak nyaman (-bagi saya pribadi). *big hug untuk para nakes.
Duhai makhluk tak kasat mata, singgah di salah satu tim kami sejenak saja ya!
Segeralah angkat kaki dari muka bumi ini!
Semoga Dek A segera negatif dan sehat kembali, Dek B yang juga 1 tim data yang sedang sakit (tapi hasil swabnya semalam negatif) juga segera sehat. Kapal tim basis data mulai oleng, capt! (Tim ini isinya saya, Dek A, dan Dek .
Semangat WFH untuk yang hari ini mulai full WFH kembali.
Tetap disiplin patuhi prokes. Jangan kasih kendor!
Semoga semuanya senantiasa dilindungi Allah. Aamiin aamiin yaa Rabbal 'alaamiin..
Salam sehat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di blog ini ^___^. Mohon maaf komentarnya dimoderasi ya. Insya Allah komentar yang bukan spam akan dimunculkan. IG/Twitter : @aisyaavicenna