MERAYAKAN CINTA DI PULAU BANGKA

 

Salah satu cara membahagiakan pasangan adalah dengan memberinya kejutan. Kejutan itu tak harus diberikan di waktu tertentu atau momen khusus. 

Pada 20 Maret 2016, sepulang dari kantor, suami berkata pada saya, "Dinda, coba cek emailnya. Kayaknya ada sesuatu."

Dengan penuh perasaan, eh.. penasaran, saya pun membuka email. Ternyata ada pesan masuk dari salah satu aplikasi penyedia akomodasi dan tiket. Saya buka, wah ada tiket ke Pangkalpinang PP. Berangkat tanggal 24 Mei 2016 dan kembali tanggal 26 Mei 2016.

"Insya Allah kita akan liburan ke Pulau Bangka bareng teman-teman Kanda satu divisi. Ada Pak Beni, Iman, Dedi, dan istrinya Dedi."

"Alhamdulillah... yeay!! Makasih Kanda," saya bersorak dengan bahagia. Tak disangka dapat hadiah istimewa di milad pernikahan kami hari itu.

Pada Jumat, 24 Mei 2016 saya dan suami langsung bertemu di Bandara Soekarno Hatta karena kami berangkat dari kantor masing-masing. Pesawat kami berangkat pukul 19.00 WIB.

Bismillah... perjalanan kali sangat menyenangkan karena saya bersama suami dan kawan-kawannya yang sangat humoris. Perjalanan ke Pangkalpinang memakan waktu sekitar 1,5 jam. 

Kami mendarat di Bandara Dipati Amir, Pangkalpinang sekitar pukul 20.30. Suasana di bandara sudah cukup sepi karena ternyata kami penerbangan terakhir. Bandara Dipati Amir menurut saya cukup kecil dengan hanya ada 1 tempat pengambilan bagasi. 

Kami dijemput kawannya suami. Suami juga sudah janjian dengan Zio, adik tingkatnya yang pindah ke Bangka. 

Setelah keluar dari bandara kami diajak makan malam di sebuah restoran dengan menu ikan lempah kuning khas Bangka. 

Ikan lempah kuning seperti sop ikan dengan kuah santan kuning yang kaya rempah. Rasanya asam dan gurih dengan nanas yang menjadi ciri khas kuliner ini. Kami makan dengan sangat lahap karena selain sedang lapar juga memang rasa ikan lempah kuning ini sangat lezat. 

Apa saja kisah kami di Pulau Bangka? Tunggu cerita kami selanjutnya ya.