Salah satu kunci dalam menabung adalah disiplin. Kunci lainnya adalah bisa menahan diri dari aneka goda keinginan. Itulah salah satu penyemangat saya saat mulai rutin menabung Rp 20.000,00 sejak 2018. Banyak impian yang terwujud dari menabung uang berwarna hijau itu. Mulai dari renovasi rumah, sampai beli motor Yamaha Nmax. Suami juga saya ajak untuk berkomitmen ketika mendapatkan uang Rp 20.000,00 harus ditabung.
Oke singkat cerita setelah motor itu sudah terparkir di halaman rumah, saya dan suami berencana untuk uji coba jarak jauh (kalau istilahnya sih ngerayen). Saya usul ke suami bagaimana kalau dipakai untuk touring ke Pagar Alam. Kota Pagar Alam berjarak sekitar 70 km dari kota Lahat, tempat kami tinggal. Sebagai daerah dataran tinggi, Pagar Alam dikenal dengan kebun teh dan suasana dinginnya.
Pada 18 November 2023 pukul 10.00 pagi itu, saya dan suami memulai perjalanan. Untuk sampai
di kota Pagar Alam-nya, kami membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam. Saat menuju
kota Pagar Alam, ada beberapa kecamatan di Kabupaten Lahat yang kami lewati.
Kecamatan yang paling unik adalah Kecamatan Pulau Pinang. Salah satu
keunikan kecamatan ini adalah terdapat jembatan gantung terpanjang se-Provinsi
Sumatera Selatan. Jembatan yang menjadi jalan utama penduduk Desa Pagar Batu
ini memiliki panjang 360 meter. Keunikan lainnya di Kecamatan Pulau Pinang ini,
terdapat sentra kuliner lemang. Lemang adalah salah satu camilan khas dari
Kabupaten Lahat.
Seingat saya, ini pengalaman kedua saya dan suami motoran dengan jarak yang
cukup jauh. Sebelumnya kami motoran berdua dari Jakarta Timur ke Bubulak, Bogor
waktu kami masih tinggal di Jakarta. Nah, pengalama kedua naik motor ini
sungguh menyenangkan karena selain untuk uji coba motor baru juga sekaligus
healing.
Setelah menempuh perjalanan 1,5 jam akhirnya kami masuk ke kota Pagar Alam.
Udara sejuk cenderung dingin mulai terasa. Namun, segarnya luar biasa. Sebelum
melanjutkan perjalanan ke Tugu Rimau dan kebun teh, saya dan suami mampir makan
siang dulu lanjut ke Masjid Al-Azhar Pagar Alam untuk menunaikan shalat zuhur.
Puas beristirahat, saya dan suami melanjutkan perjalanan ke kebun teh dan
ke Tugu Rimau. Tugu Rimau ini adalah puncaknya kebun teh yang terdapat tulisan “PAGAR
ALAM” seperti tulisan “HOLLYWOOD” di California.
Jujur, selama perjalanan, saya merasa nyaman dengan posisi duduk dan tidak
merasa pegal kaki saya. Sepertinya motor Nmax ini memang sangat ergonomis untuk
perjalanan jauh.
Masya Allah, sampailah kami melewati kebun teh Pagar Alam. Serius indah
banget, seperti permadani hijau yang terhampar. Perjalanan menuju puncak kebun
teh atau Tugu Rimau cukup berliku-liku. Kami harus sangat berhati-hati karena
tikungannya tajam dan lanjut disambut tanjakan yang cukup curam juga.
Saat di tengah perjalanan, motor di depan kami sampai terguling karena mungkin
sang pengendara kehilangan kendali saat melewati tikungan tajam. Saya pun
mewanti-wanti suami untuk pelan-pelan dan berhati-hati saat melintasi belokan
yang curam.
Tugu Rimau (sumber foto: dok. pribadi) |
Setelah sekitar 30 menit melintasi perjalanan berliku dan menanjak,
akhirnya kami sampai di puncak kebun teh yang ada tulisan “PAGAR ALAM”. Sebelum
berfoto di Tugu Rimau yang menjadi icon lokasi itu, kami menikmati kopi panas
dan jagung rebus dulu. Perjalanan yang panjang dan menantang, terbalaskan
dengan pemandangan kebun teh yang luar biasa indah dari puncak.
Oh iya, mungkin itu dulu cerita touringnya yaaa, nanti akan saya ceritakan lagi keunggulan motor Nmax ini untuk perjalanan jauh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di blog ini ^___^. Mohon maaf komentarnya dimoderasi ya. Insya Allah komentar yang bukan spam akan dimunculkan. IG/Twitter : @aisyaavicenna