Saat travelling ke suatu negara selain Indonesia, hal menarik yang perlu dicoba tentu saja kulinernya. Seperti malam itu saat saya dan tim diundang oleh ketua tim Vietnam untuk makan malam. Wah, seru nih! Saya juga senang sekali karena nggak berada di dalam kamar yang sangat luas itu sendirian terlalu lama. Sepi dan aroma dupa dalam kamar memang membuat kurang nyaman.
Kami dijemput dan diantar ke salah satu restoran seafood halal di pusat kota. Disambut dengan sangat ramah oleh 3 anggota surveyor Vietnam. Kami berdialog dengan bahasa Inggris. Meski kadang saya 'ngeh'-nya agak lama setelah mereka bicara. Aksen bahasa Vietnamnya kuat, jadi kurang begitu jelas. Hidangan pun tersaji. Ada kerang berbagai jenis, udang, dan ikan goreng.
Saya pikir,
"Wah sepertinya gak makan nasi malam ini." Karena memang yang tersaji
di meja aneka seafood semua.
Sebagai penyuka
seafood, saya sangat excited melihat hidangan yang berjajar di depan
saya. Kami pun mulai menikmatinya. Unik dan anehnya -agak lucu juga sih menurut
saya- ketika ada sedikit saja sampah di piring (misal kulit kerang atau duri
ikan), pelayan restorannya langsung mengambil dengan sumpit, padahal kita lagi
asyik makan. Awalnya kaget juga. Mungkin pelayanannya memang seperti itu.
Hal unik lainnya
adalah ketika es yang diberikan pada minuman kami ditaruh di dalam ember kecil.
Jadi si pelayan berkeliling di sekitar kami bawa ember sambil menaruh es itu di
gelas-gelas kami. Bahkan ketika minuman sudah setengah habis, dia akan menawarkan
untuk menambah es atau minuman lagi.
Setiap kali makan
dan sudah habis, tuan rumah akan menambah lagi seafood itu ke piring saya.
Tiba-tiba ditaruh di piring. Mau ditolak tentu tidak enak, akhirnya setelah
kenyang saya bilang kalau sudah cukup karena sudah kenyang. Eh, tuan rumah
bilang kalau masih ada hidangan penutup bernama "rice soup".
Ternyata "rice
soup" ini sama seperti bubur yang tersaji dengan kuali kecil. Bubur
tersebut dicampur dengan ikan, bubur ikan gitu laaah. Saya lupa nama ikannya
(lebih tepatnya gagal mendengar dengan baik saat nama si ikan disebut). Tekstur
ikan mirip salmon hanya saja putih bersih. Konon katanya itu jenis ikan terbaik
di Vietnam. Habis satu mangkuk, tuan rumah akan menyendokkan lagi
ke mangkuk kami. Ya begitulah, dalam hal melayani tamu mereka sangat luar biasa.
Baru ditaruh botol air mineral di depan saya saja, mereka akan gegas berdiri,
dan membuka tutup botol serta menyodorkan minuman tersebut ke saya.
Makan malam yang
asyik dan menyenangkan. Semua hidangannya juga nikmat. Kami juga diskusi
terkait pekerjaan dan rencana kami sebelum pulang.
0 comments:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di blog ini ^___^. Mohon maaf komentarnya dimoderasi ya. Insya Allah komentar yang bukan spam akan dimunculkan. IG/Twitter : @aisyaavicenna