Alhamdulillah, bilangan tahun telah berganti. Tentu yang penting diingat bukan euforia yang tercipta, tapi hakikat waktu yang terus berjalan tanpa bisa ditahan. Pastinya yang harus terpatri dalam diri adalah tentang hidup di dunia yang jatahnya kian berkurang tiap detiknya.
Salah satu grup lawak favorit
keluarga kami adalah Srimulat. Srimulat juga menjadi inspirasi almarhum Babe (panggilan
saya untuk Ayah tercinta) saat beliau melawak baik di panggung hiburan kampung
atau saat family time. Babe adalah sosok yang sangat humoris. Hal ini
pulalah yang menular ke anak, menantu, bahkan cucunya.
Menjadi seorang ibu adalah amanah yang luar biasa. "Surga ada di telapak kaki ibu" bukan sekadar kata mutiara semata tapi ada makna mendalam seputar peran seorang ibu yang demikian besar.
“Kita tunjukkan
bahwa kita adalah benar-benar orang yang ingin merdeka. Lebih baik kita hancur
lebur daripada tidak merdeka,” seruan Bung Tomo yang mengobarkan para pejuang ini menjadi cerita sejarah yang selalu diperingati setiap 10 November.
Ada pelajaran di setiap perjalanan. Itulah jargon saya
tiap kali melakukan suatu perjalanan, baik tugas dari kantor maupun travelling
pribadi. Seperti halnya kisah perjalanan pada 9-11 Agustus 2017 saat saya dan
2 (dua) orang tim mendapatkan tugas untuk melakukan survei ke PT. Semen Tonasa
yang berlokasi di Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan.
“Etika, kamu
boleh lelah, tapi jangan pernah menyerah!”
Kalimat
motivasi di atas sering saya ucapkan pada diri sendiri ketika dilanda kelelahan
akibat banyaknya aktivitas yang harus dilakukan. Namun, saya berusaha menjalankan aktivitas tersebut dengan penuh semangat.
Pada
Februari 2011, selain menjadi statistisi dengan status masih CPNS, saya juga
mendapat tugas baru di Unit Pelayanan Perdagangan (UPP). Apa itu UPP? UPP
adalah ‘pintu’ keluar masuknya perizinan impor dan ekspor. Semacam ‘front line’
kalau di bank. Jadi ya tugasnya memberikan pelayanan prima pada para importir
dan eksportir yang hendak mengajukan izin.
Du di du di dam dam du di du di dam..
Du di du di dam dam du di du di dam.
Kamu makannya apa? Tempe!
Saya juru masaknya. Oke!
Ada tempe goreng, ada ayam goreng
Semua yang digoreng (oseng, oseng, oseng)
Setiap
orang pasti punya cara tersendiri untuk “me time” atau sejenak rehat dari rutinitas
demi sekadar menghilangkan rasa jenuh. Nah, salah satu aktivitas “me time” yang
saya suka adalah nonton film. Film yang saya tonton pun juga saya pilih-pilih
ya, tidak semua genre. Saya paling suka film drama inspiratif, science fiction,
travelling, dan action (meski tidak semua jenis). Namun, saya
kurang suka nonton film horror atau thriller.
Jiwa anak itu
bagaikan selembar kertas putih yang menanti orang dewasa untuk mengisinya (John
Locke).
Orang
tua sangat berperan dalam membentuk karakter anak. Baik buruk perilaku atau
akhlak seorang anak sangat dipengaruhi apa yang diajarkan atau dididik oleh orang tuanya. Anak adalah peniru
ulung dan orang tua harus bisa menjadi sebaik-baik teladan untuk mereka.