“Etika, kamu
boleh lelah, tapi jangan pernah menyerah!”
Kalimat
motivasi di atas sering saya ucapkan pada diri sendiri ketika dilanda kelelahan
akibat banyaknya aktivitas yang harus dilakukan. Namun, saya berusaha menjalankan aktivitas tersebut dengan penuh semangat.
Pada
Februari 2011, selain menjadi statistisi dengan status masih CPNS, saya juga
mendapat tugas baru di Unit Pelayanan Perdagangan (UPP). Apa itu UPP? UPP
adalah ‘pintu’ keluar masuknya perizinan impor dan ekspor. Semacam ‘front line’
kalau di bank. Jadi ya tugasnya memberikan pelayanan prima pada para importir
dan eksportir yang hendak mengajukan izin.
Du di du di dam dam du di du di dam..
Du di du di dam dam du di du di dam.
Kamu makannya apa? Tempe!
Saya juru masaknya. Oke!
Ada tempe goreng, ada ayam goreng
Semua yang digoreng (oseng, oseng, oseng)
Setiap
orang pasti punya cara tersendiri untuk “me time” atau sejenak rehat dari rutinitas
demi sekadar menghilangkan rasa jenuh. Nah, salah satu aktivitas “me time” yang
saya suka adalah nonton film. Film yang saya tonton pun juga saya pilih-pilih
ya, tidak semua genre. Saya paling suka film drama inspiratif, science fiction,
travelling, dan action (meski tidak semua jenis). Namun, saya
kurang suka nonton film horror atau thriller.
Jiwa anak itu
bagaikan selembar kertas putih yang menanti orang dewasa untuk mengisinya (John
Locke).
Orang
tua sangat berperan dalam membentuk karakter anak. Baik buruk perilaku atau
akhlak seorang anak sangat dipengaruhi apa yang diajarkan atau dididik oleh orang tuanya. Anak adalah peniru
ulung dan orang tua harus bisa menjadi sebaik-baik teladan untuk mereka.
Tak terasa pandemi Covid-19
sudah berlangsung hampir 1,5 tahun lamanya. Segenap pihak tengah berjuang dan
berupaya untuk menghilangkan virus tak kasat mata ini. Semua juga berupaya
untuk meminimalkan dampak yang terjadi dari adanya serangan virus tersebut.