Menaklukkan ribuan manusia mungkin disebut pemenang, tapi bisa menaklukkan diri sendiri disebut penakluk yang brilian (Ir. Soekarno).
Kita tidak pernah menyangka bahwa Virus Corona atau Covid-19 akan hadir di negeri ini dan membuat kehidupan kita banyak berubah. Seperti kata Bung Karno di atas, perubahan drastis pada masa pandemi ini menantang kita untuk bisa menaklukkan diri sendiri. Kita harus siap dan mampu beradaptasi dalam menghadapi kondisi seperti saat ini.
Ahad kemarin (20/6) menjadi hari yang tak akan terlupakan. Innalillahi wa inna ilaihi roji'uun.. ketika sedang menuntaskan tilawah pasca salat Zuhur, notif WA berbunyi. Ada satu pesan masuk dari Bu Bos yang mengabarkan hasil swab antigen salah satu rekan kami positif. Astaghfirullah.. langsung deg-degan.. Setelah Subdit 1, 2, 4, 5, dan Tata Usaha satu per satu ada pegawai yang dinyatakan positif beberapa waktu lalu, sementara subdit 3 alhamdulillah tidak ada, qadarullah kemarin dapat giliran. Virus ini singgah jua, kian mendekat.
Kehidupan kita ibarat sebuah buku.
Sampul depan adalah tanggal lahir, sampul belakang tanggal kematian.
Tiap lembarnya adalah hari-hari dalam hidup kita. Ada buku yang tebal, ada buku yang tipis.
Hebatnya, seburuk apapun coretan di halaman sebelumnya, selalu tersedia halaman selanjutnya yang bersih, baru, dan tiada cacat.
Seburuk apapun hari kemarin, Allah selalu menyediakan hari baru yang bisa kita manfaatkan untuk memperbaiki kesalahan yang telah lalu dan memberi kesempatan untuk merangkai kisah yang lebih indah .
Semoga Allah meridhoi setiap langkah kita... aamiin...
-Etika Aisya Avicenna
Setiap saat kita akan berjibaku dengan aneka rintangan.
Apalagi ketika mau melakukan sesuatu yang baik.
Ada saja yang menghalangi, nyinyir, atau bahkan mematahkan semangat.
Tetap teguh dengan pendirian, abaikan kata-kata yang melemahkan, mintakan Allah kekuatan.
Lakukan saja hal baik, hanya Allah kok sebaik-baik pemberi nilai.
Sejatinya, Islam adalah agama yang sangat efektif, efisien, dan juga sangat komprehensif. Umat Islam akan selalu diberikan berbagai peluang terbaik untuk dapat mendapatkan pahala yang optimal dari Allah SWT. Ayat-ayat Alquran serta ribuan hadits shahih seolah memaksa umat Islam untuk dapat berstrategi dalam beribadah dengan tujuan meraih pahala maksimal dari Allah SWT.
Begitu juga dengan salah satu amalan ibadah yang dilakukan oleh seorang Muslim sejati, yaitu bersedekah. Ada 5 waktu terbaik yang kalau kita dapati waktu berikut ini, maka perbanyaklah sedekah. Di samping ada hadits khusus, juga waktu yang ada secara umum adalah waktu terbaik beramal shalih secara mutlak.
1. Saat masa krisis, bencana dan kebutuhan hidup melilit (QS. Al-Balad : 11-14)
2. Saat peristiwa yang menakutkan seperti saat terjadi gerhana matahari atau saat peperangan (HR. Bukhari no. 1044 dan Muslim no. 901)
3. Sepuluh hari pertama Dzulhijjah (HR. Abu Daud no. 2438, At Tirmidzi no. 757, Ibnu Majah no. 1727, dan Ahmad no. 1968)
4. Bulan Ramadhan (HR. Bukhari no. 1902 dan Muslim no. 2308)
5. Hari Jumat (HR. Muslim no. 2912)
Semoga Allah Subhanahu Wata'ala senantiasa menjadikan kita manusia yang beruntung & bermanfaat dunia akhirat, serta diberikan rizki melimpah yang barokah dan terijabah seluruh hajat yang kita impikan selama ini. Aamiin
Mereka yang memungkinkan untuk tidak memperparah keadaan.
Mereka yang masih teguh dengan idealismenya,
meski tetap mau membuka diri selama itu mengundang maslahat.
Mereka yang tidak membanggakan kesalehan dirinya semata,
tapi turut andil untuk mensalehkan sekitar.
Mereka yang -meski hanya- berjuang lewat kata,
tapi mampu menjadikannya makna yang menghidupkan hati dan menghalau kegundahan jiwa.
Mereka yang menganggap setitik apapun kesempatan,
sebagai peluang kebaikan dan perjuangan di jalan Allah.
Semoga mereka... ada di sini, di situ, dan di manapun.
Salam literasi!
Etika Aisya Avicenna
Rangkailah hidup menjadi cerita tentang cinta dan cita-cita.CINTA!
Ya, tentang cinta pada Sang Pencipta dan semua yang mencinta dan dicintai-Nya!
CITA-CITA!
Ya, tentang cita-cita yang bukan sekadar kata, tapi visi dan aksi nyata!